 |
|
Reporter/Poso: Ishaq Hakim
|
PEMERINTAH Daerah Kabupaten Poso melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Poso,
membagikan serbuk abate gratis di rumah-rumah warga yang berada di Kelurahan
Kasintuwu dan Bonesompe, Sabtu (19/1/2019).
membagikan serbuk abate gratis di rumah-rumah warga yang berada di Kelurahan
Kasintuwu dan Bonesompe, Sabtu (19/1/2019).
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pembiakan jentik nyamuk
menjadi nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) di wilayah Kabupaten Poso, Sulteng.
menjadi nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue
(DBD) di wilayah Kabupaten Poso, Sulteng.
Penggunaan serbuk abate tersebut dilakukan dengan cara ditaburkan ke
bak mandi hingga tempat penampungan air sehingga jentik jentik nyamuk tidak
hidup dan berkembang biak.
bak mandi hingga tempat penampungan air sehingga jentik jentik nyamuk tidak
hidup dan berkembang biak.
Selain itu tak hanya rumah-rumah warga saja, pihak Dinkes Poso
mendatangi rumah rumah ibadah, tempat umum dan sekolahan.
mendatangi rumah rumah ibadah, tempat umum dan sekolahan.
Kepada media, Kadis Dinkes Poso dr. Taufan Karwur mengatakan, pembagian
serbuk abate tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya DBD di wilayah
Poso yang pada tahun 2018 kasus DBD cukup meningkat, sehingga hal tersebut
membantu warga Poso agar terhindar dari penyakit DBD.
serbuk abate tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya DBD di wilayah
Poso yang pada tahun 2018 kasus DBD cukup meningkat, sehingga hal tersebut
membantu warga Poso agar terhindar dari penyakit DBD.
“Iya sejak akhir tahun 2018 sampai awal tahun ini terjadi
peningkatan kasus DBD di wilayah Poso, hingga pihak Dinkes melakukan
penyelidikan kemudian melakukan kordinasi dan langsung melakukan pencegahan
melalui abatisasi,” ucap Kadis Taufan.
peningkatan kasus DBD di wilayah Poso, hingga pihak Dinkes melakukan
penyelidikan kemudian melakukan kordinasi dan langsung melakukan pencegahan
melalui abatisasi,” ucap Kadis Taufan.
Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Perminas Lahagino
menambahkan, kegiatan ini dilakukan lebih awal sebelum terjadinya kasus DBD,
sementara abatisasi atau pemberian serbuk abate dilakukan merupakan tindakan
menekan populasi jentik nyamuk.
menambahkan, kegiatan ini dilakukan lebih awal sebelum terjadinya kasus DBD,
sementara abatisasi atau pemberian serbuk abate dilakukan merupakan tindakan
menekan populasi jentik nyamuk.
Menurutnya, jika jentik sudah mati populasi nyamuk akan berkurang dan
nyamuk tidak tumbuh dewasa dan proses penularan nyamuk bisa ditekan.
nyamuk tidak tumbuh dewasa dan proses penularan nyamuk bisa ditekan.
“Apa yang dikhawatirkan masyarakat soal DBD yang sudah menimbulkan
wabah penyakit bisa kami antisipasi dari sekarang,” jelasnya.
wabah penyakit bisa kami antisipasi dari sekarang,” jelasnya.
Dikatakannya, jika tahun 2018 sebanyak 81 kasus penyakit DBD yang
terjadi di wilayah Poso maka Abatisasi akan berlanjut ke daerah endemis DBD
yang berada di wilayah Poso kota lainya dan Poso Pesisir dalam menekan
tingginya angka DBD.
terjadi di wilayah Poso maka Abatisasi akan berlanjut ke daerah endemis DBD
yang berada di wilayah Poso kota lainya dan Poso Pesisir dalam menekan
tingginya angka DBD.
Selain itu, Sofia Widiastuti penanggung jawab program menambahkan,
sebanyak delapan tim yang terdiri dari masing masing tim sebanyak 50 orang
anggota gabungan dari Dinkes Poso dan Puskesmas Lawanga dikerahkan untuk
membagikan serta mempraktekan kepada warga cara penggunaan serbuk abate
tersebut.**
sebanyak delapan tim yang terdiri dari masing masing tim sebanyak 50 orang
anggota gabungan dari Dinkes Poso dan Puskesmas Lawanga dikerahkan untuk
membagikan serta mempraktekan kepada warga cara penggunaan serbuk abate
tersebut.**
