Reporter/Touna: yahya
lahamu
lahamu
KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tojo Una-Una
(Touna) Dirwansyah Putra mengukuhkan sebanyak 55 Relawan Demokrasi (Relasi)
se-Kabupaten Touna, Kamis (17/1/2019) sore sekitar pukul 16.30 Wita di kantor
KPU Touna.
(Touna) Dirwansyah Putra mengukuhkan sebanyak 55 Relawan Demokrasi (Relasi)
se-Kabupaten Touna, Kamis (17/1/2019) sore sekitar pukul 16.30 Wita di kantor
KPU Touna.
Turut Hadir Komisioner KPU Sahlan M.
Sabu, Ridwan Syarifudin, Sahrul dan Sukarya, anggota Bawaslu Touna Suandi
Thamrin Bilatulah, Kasubag Hukum KPU Touna Rizal Jasman serta Kasubag Teknis
dan Hupmas Rony H. Samsul.
Ketua
KPU Touna Dirwansyah Putra berharap proses Relawan Demokrasi dalam
menyelenggarakan sosialisasi di masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
KPU Touna Dirwansyah Putra berharap proses Relawan Demokrasi dalam
menyelenggarakan sosialisasi di masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami
berharap Relawan Demokrasi yang dikukuhkan ini, bukan merupakan partisan, bukan
merupakan orang titipan peserta pemilu. Ya teman-teman kami berharap bekerja
sesuai dengan norma perundang-undangan yang berlaku,” kata Dirwansah Putra.
berharap Relawan Demokrasi yang dikukuhkan ini, bukan merupakan partisan, bukan
merupakan orang titipan peserta pemilu. Ya teman-teman kami berharap bekerja
sesuai dengan norma perundang-undangan yang berlaku,” kata Dirwansah Putra.
Lanjut
Dirwansyah, KPU menitipkan Relawan Demokrasi agar menjaga
standarisasi penyelenggara Pemilu yakni menjaga integritas, netralitas kemudian
bertingkahlaku sebagaimana layaknya penyelenggara pemilu memberikan sosialisasi
terhadap masyarakat.
Dirwansyah, KPU menitipkan Relawan Demokrasi agar menjaga
standarisasi penyelenggara Pemilu yakni menjaga integritas, netralitas kemudian
bertingkahlaku sebagaimana layaknya penyelenggara pemilu memberikan sosialisasi
terhadap masyarakat.
“Karena
masyarakat butuh dijelaskan, butuh diberikan penjelasan terkait dengan Pemilu
tahun 2019,” ujarnya.
masyarakat butuh dijelaskan, butuh diberikan penjelasan terkait dengan Pemilu
tahun 2019,” ujarnya.
Menurutnya,
tantangan kedepan akan semakin berat, sebab ada 5 model pemilihan yang akan di
sosialisasikan ke masyarakat.
tantangan kedepan akan semakin berat, sebab ada 5 model pemilihan yang akan di
sosialisasikan ke masyarakat.
“Kalau
pemilu sebelumnya Pileg dan Pilpres berbeda waktunya. Maka tahun ini
adalah tahun keserentakan pertama antara Pileg dan Pilpres di Indonesia,”
tuturnya.
pemilu sebelumnya Pileg dan Pilpres berbeda waktunya. Maka tahun ini
adalah tahun keserentakan pertama antara Pileg dan Pilpres di Indonesia,”
tuturnya.
Dirwansyah
juga mengatakan, bahwa Pemilu 17 April tahun 2019 adalah pemilu pertama Pileg
dan Pilpres berdasarkan keputusan MK.
juga mengatakan, bahwa Pemilu 17 April tahun 2019 adalah pemilu pertama Pileg
dan Pilpres berdasarkan keputusan MK.
“Olehnya,
tantangan ini harus kita sosialisasikan ke masyarakat, harus tersampaikan ke
masyarakat. Teman-teman harus memberikan penjelasan siapa peserta Pemilu di
Indonesia, memberikan penjelasan dimana lokasi TPS, bagaimana cara memilih, dan
memberikan penjelasan terhadap masyarakat tentang perlunya menetukan suara pada
Pemilu 2019,” ujarnya.**
tantangan ini harus kita sosialisasikan ke masyarakat, harus tersampaikan ke
masyarakat. Teman-teman harus memberikan penjelasan siapa peserta Pemilu di
Indonesia, memberikan penjelasan dimana lokasi TPS, bagaimana cara memilih, dan
memberikan penjelasan terhadap masyarakat tentang perlunya menetukan suara pada
Pemilu 2019,” ujarnya.**