Malam Tahun Baru 2019, Pemda Touna Gelar Dzikir dan Doa Bersama

  • Whatsapp
banner 728x90
.

Reporter/Touna: Yahya Lahamu


PEMERINTAH Daerah (Pemda) Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) menggelar Dzikir, Tauziah
dan Doa bersama dalam rangka menyambut malam pergantian tahun di depan Musholla
Ar-Rahmah Jalan Yos Sudarso Kelurahan Ampana Kecamatan Ampana Kota. Senin,
(31/12/2018).
Kegiatan
yang dimulai pukul 20.30 tersebut bertajuk “Touna Berdzikir” tersebut
dengan pembukaan lantunan indah ayat suci Al Quran dan berlangsung sangat
khidmat.
Hadir dalam
kegiatan tersebut Imam Masjid Raya Poso Muhammad Din, Bupati Touna Mohammad
Lahay, SE, MM, Sekda TounaTaslim DM Lasupu, Ketua Komda AlKhairaat Mahmud
Lahay, SE, Asisten I Bidang Pemerintahan Munawar Mapu, SE, M.Si, dan beberapa
Kepala Dinas.
Panitia
pelaksana, Saiful Muhammad, SE dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini
merupakan kegiatan untuk melupakan sejenak kehidupan dunia yang membuat kita
sering lupa kepada Allah Swt.
“Bahwa
kegiatan malam ini yang kita beri tajuk Tojo Una-Una berdzikir, kita ubah
perayaan malam tahun baru dengan pelaksanaan dzikir, dan melupakan sejenak
dunia, euforia, hiburan, dan hura-hura”. Ungkapnya
Bupati Tojo
Una-Una Mohammad Lahay, SE, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa perayaan
malam tahun baru kali ini di Kabupaten Tojo Una-Una berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya.
“Pada
malam hari ini, yang kita kenal dengan malam tahun baru, sudah saatnya kita
merubah semuanya. Kalau dulunya ada hiburan, petasan, alhamdulillah malam ini
kita mau rubah. Dan beberapa masjid di kabupaten Tojo Una-Una juga melakukan
dzikir. Biasanya dulu-dulu sudah penuh dengan letusan kembang api, padahal kita
sadari bahwa itu bukan budaya kita umat Islam. Insya Allah dengan kegiatan
dzikir ini, bisa merubah kita. Allah sudah memperlihatkan, seperti kejadian di
Palu dan daerah lainnya. Karena kita sudah terlalu jauh dari ajaran-ajaran dari
Rasulullah Saw. Ini suatu peringatan sangat keras bagi kita”, ujar Bupati.
Ia
melanjutkan bahwa saat ini umat Islam harus bersatu dan bangkit untuk merubah
diri kita menjadi lebih baik dan bersatu untuk berjuang bersama umat Islam.
“Apalagi
seperti didaerah lainnya PKI banyak menjatuhkan umat Islam di Uyhgur negara
komunis disana, tapi alhamdulillah di Tojo Una-Una tidak ada. Kalau ada, saya
yang paling didepan hadapi”, tegasnya.
Pada
kegiatan yang diikuti oleh ratusan jamaah tersebut di isi oleh ceramah dan
tauziah dari Ustad Arifin Iyonu, ustad Muhammad Din Imam Besar Masjid Raya
Poso, Ustad Yusuf Pimpinan Pondok Pesantren Sunju Kota Palu, dan yang terakhir
Ustad Maskur Ali.
Kegiatan
menjelang pergantian pukul 12.00 diakhiri dengan lantunan dzikir oleh seluruh
jamaah yang hadir.**

Berita terkait