Poso Galang Dana Peduli Bencana Sulsel

  • Whatsapp

Reporter/Poso:Ishaq Hakim

YAYASAN Lazish Amanatul Ummah Kabupaten Poso melakukan penggalangan dana demi kepedulian terhadap para korban bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (24/1/2019).

Sedikitnya dua puluhan orang warga Poso yang tergabung dalam Lazish Amanatul Ummah Poso menggalang dana di sepanjang jalan pusat kota Poso tepatnya Jalan Pulau Sumatera, Kelurahan Gebang Rejo.

Sejumlah dermawan pun yang lewat dengan kendaraan roda dua maupun roda empat turut memberikan sumbangannya. 

Kepada wartawan, Ahmad Sutedjo selaku Tim Media dan Tim Tanggap Bencana Lazish Amanatul Ummah Poso menyampaikan, penggalangan dana ini dilakukan merupakan bentuk kepedulian pihaknya untuk meringankan beban para korban banjir dan longsor di Sulsel.

Menurutnya, dana yang terkumpul sejak kemarin sebanyak Rp.11.950.000. Nantinya dana tersebut akan 
diserahkan kepada relawan dilokasi bencana.

“Alhamdulillah penggalangan dana tahap pertama Lazish Amanatul Ummah Poso sejak kemarin Rabu 23/01/2019 berjumlah 11.950.000,” ungkapnya.

Selain itu, anggota Lazish Ahmad Sutejo mengatakan, penggalangan dana ini akan terus dilakukan pihaknya. Lazish Amanatul Ummah Poso saat bencana gempa dan tsunami Sulteng juga terlibat dalam membantu para korban dengan menyerahkan bantuan dari hasil penggalangan dana. 

Sementara itu ditempat berbeda organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Poso juga melakukan aksi penggalangan dana yang sama. 
Gabungan warga dan mahasiswa Poso ini turun kejalan raya, sebagai aksi dari KAMMI Poso peduli banjir Sulsel. 

Tak hanya pengendara yang melintas, tempat-tempat umum hingga pusat keramaian mereka sasar untuk mengumpulkan donasi.

Seperti diketahui pada Rabu 23 Januari 2019 Provinsi Sulsel tepatnya di Kabupaten Gowa terjadi banjir dan longsor. Dalam musibah ini rumah-rumah warga terkena banjir hingga ribuan warga terpaksa mengungsi, musibah ini pun menimbulkan korban jiwa.**

Berita terkait