Reporter: Firmansyah Lawawi
|
PROSES Pencairan dana Stimulan
bagi masyarakat kota Paluseharusnya tidak melalui mekanisme yang bertele-tele dan
ribet. Namun memakai pola cepat, tepat dan dapat dipertanggung jawabkan. Harapan
tersebut diutarakan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) Palu,
Presley Tampubolon pekan lalu.
sangat efektif dalam penyaluran dana Stimulan bagi warga yang rumanya mengalami
kerusakan akibat bencana alam.
maupun implementasinya. “Misalnya, apabila dana tersebut telah dicairkan.
Apakah dana itu akan dipergunakan untuk memperbaiki rumahnya,” katanya.
rapat-rapat sebelumnya, dirinya telah memberikan berbagai pandangan terkait,
progres pola cepat, tepat dan dapat dipertanggung jawabkan untuk diterapkan
dalam proses atau mekanisme dana Stimulan untuk Sultenf maupun kota Palu.
“Gubernur Sulteng juga keberatan atas pola yang dalam prosesnya
bertele-tele, ” paparnya.
dana Stimulan tersebut menurutnya,
seperti RAB, setelah itu diajukan ke Satker. Kemudian dilakukan
verivikasi untuk ketepatan standarnya dan disahkan. Kemudian dibuatkan
permintaan pencairan guna dimasukan ke dalam rekening dan dicairkan. Akhirnya
dilaporkan kepada Satker dalam tahap laporan akhir pelaksanaan.
Presley, perlu adanya strategi bersama menyederhanakan pola tersebut. Sehingga
dapat menghemat waktu pelaksanaan mekanisme dana Stimulan kepada masyarakat.
“Apakah model seperti yang saya beberkan tadi akan diterapkan nantinya,
kita menunggu actionnya dari pihak provinsi,” jelasnya.
fungsi utama dari pihaknya, hanya sebatas pencairan dana Stimulan saja.
Perpanjangan tangan dari BNPB pusat.
disalah gunakan, efeknya otomatis berdampak kepada pihaknya. Hal itu juga akan
melahirkan preseden buruk bagi BPBD. “Pihak yang memanfaatkan dana
tersebut adalah masyarakat dan pengawas,” akunya.
agar mekanisme dana Stimulan kepada masyarakat dengan pola cepat, tepat namun
dapat dipertanggung jawabkan.**