PEMILIHAN Rektor (Pilrek) Universitas Tadulako (Untad) akan digelar pada akhir bulan Februari atau awal bulan Maret. Hal itu disampaikan Prof H Hasan Basri Ph.D selaku Ketua Senat Untad, diruang kerjanya, Senin, (18/2/2019)
Prof Hasan menuturkan, dalam SKMIN itu calon-calon harus dilacak dulu banyaknya kekayaannya. Pelacak-kan itu dilakukan melalui Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan saat ini untuk prosesnya suda sampai pada PPATK.
“Kita masi menunggu proses, PPATKnya, karna salah satu yang harus dicek dari para calon adalah harta kekayaanya. Karna prosesnya saat ini juga suda sampai di PPATK,” ujar Prof Hasan.
Untuk itu lanjut Ketua Senat (Prof Hasan), OSPnya mulai dari 2 minggu sampai satu bulan. Dan pada ahir januari lalu suda dilakukan penyaringanya, jadi mendekati akhir februari atau awal maret akan dilaksanakan pilrek.
Olehnya, kita juga masi menunggu kepastianya dari Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendikti) sekarang sebab, mereka juga belum ada ke pastian. Karena mereka juga menunggu pada akhir pelacakan PPATK.
“Kalau PPATK cepat, pasti cepat, dan kalau PPATK mengambil waktu satu bulan, maka diperkirakan akhir februari ini atau segera awal maret. Kembali lagi semuanya sangat tergantung dari sana. Jadi, disana juga tidak bisa memberi kepastian karna itu, yang mengerjakan bukan mereka, tapi instansi lain.”
“Instansi lain bukan hanya satu yang kerja tapi banyak, maka dari itu juga yang bisa membuat lambat, karna mengikuti prosedur. Karna semua calon itu akan di telusuri rekam jejaknya, kalau tidak ada masalah, ya cepat saja, tapi kalau ada masalah ya, kita telusuri lagi,” jelasnya.
Namun, pihak Senat akan pastikan pada akhir februari atau pada awal Maret sudah dilaksanakan pemilihan rektor. Ini disebabkan pada lima maret suda habis masa Prof Basir dalam jabatan rector Untad.**
Reporter: Yohanes Clemens