Sekolah Terpadu Korban Bencana

  • Whatsapp
Yayasan Kusuma Bangsa bersama Media Group Indonesia akan membangun Sekolah Terpadu satu atap untuk korban Gempa di Sigi, Palu dan Donggala

YAYASAN Sukma Bangsa dan Media Grup akan membangun Sekolah Terpadu Satu Atap untuk anak korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi dari Kabupaten Donggala, Sigi dan Kota Palu.

“Anak-anak korban bencana akan ditampung di sekolah terpadu ini dan akan diasramakan dan diberi beasiswa,” kata Ketua Yayasan Sukma Bangsa, Ahmad Badowi saat audiens dengan  Gubernur Sulteng, Senin (18/2/2019).

Konsep sekolah dibangun nantinya mencontoh sekolah terpadu satu atap yang telah dibangun di Provinsi Aceh.

Untuk mempercepat realisasi pembangunan sekolah tersebut, kata Ahmad Badowi, Yayasan Sukma Bangsa sudah berkoordinasi Bupati Donggala, Sigi dan Walikota Palu.

“Kami telah berkoordinasi untuk memastikan respon pemerintah daerah dan juga penyediaan tanah lokasi pembangunan sekolah seluas 7 ha,” ujarnya.

Media Group akan membiayai pembangunan sekolah ini dan olehnya diharapkan dukungan Gubernur untuk dapat memberikan kebijakan dalam percepatan pembangunan sekolah dimaksud dengan harapan pada tahun 2020 Sekolah Tersebut sudah dapat beroperasi.

Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan yang akan diberikan Yayasan Kusuma Bangsa bersama Media Group Indonesia dalam hal pembangunan Sekolah Terpadu satu atap yang akan menampung anak anak sekolah dari wilayah Kabupaten Donggala, Sigi dan Kota Palu dengan konsep anak didik di Asramakan dan diberikan Beasiswa.

Gubernur meminta bahwa penyediaan lokasi sebaiknya disesuaikan dengan kriteria yang ditetapkan Yayasan Kusuma Bangsa dan berkoordinasi dengan  Pemerintah Propinsi ,

“Pemprov akan memberikan dukungan untuk mempercepat proses pembangunan Sekolah Terpadu bersama pemerintah kabupaten dan kota Palu, karena sekolah tersebut sangat dibutuhkan Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah,” tukas Longki.

Sekolah Terpadu adalah sekolah-sekolah yang diselenggarakan berada dalam satu komplek dan dikelola secara terpadu baik dari aspek kurikulum, pembelajaran, guru, sarana dan sarana, managemen, dan evaluasi, sehingga menjadi sekolah yang efektif dan berkualitas.

Kualitas yang dimaksud adalah sekolah tersebut minimal memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada tiap aspeknya, meliputi kompetensi lulusan, isi, proses, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, pengelolaan, penilaian dan telah menyelenggarakan serta menghasilkan lulusan dengan ciri keinternasionalan.

Di samping itu, Sekolah Terpadu diharapkan mampu mengembangkan budaya sekolah dan lingkungan sekolah yang mendukung ketercapaian standar internasional dari berbagai aspek tersebut.

Sekolah terpadu mengedepankan prinsip seamless education yaitu pendidikan yang saling berkesinambungan dan terpadu. Building image menjadi satu, sehingga SD, SMP, dan SMA merupakan satu bagian yang utuh. Seperti guru, staf, lab, ruang kelas, gedung atau sumber daya sekolah lainnya merupakan milik bersama (resources sharing).**

Sumber/editor: Humpro Sulteng/Ikhsan Madjido

Berita terkait