Sekretaris Kota Palu, Asri mengaku belum puas dengan hasil pertandingan kompetisi sepakbola pelajar (KSP) usia 14 dan 16 tahun memperebutkan piala Walikota Palu.
Pasalnya, dari keseluruhan pertandingan KSP yang helat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Palu tersebut belum menunjukkan teknik bola dari kaki ke kaki ciri khas permainan bola Kota Palu.
“Semuanya hanya asal tendang saja, hepa-hepamo, yang penting bola ke depan,” ujar Asri saat menutup gelaran KSP di lapangan Kramat Jaya Lasoani, Sabtu (23/2/2019).
Teknik dari kaki ke kaki menghasilkan permainan yang indah dan tidak membosankan dinonton, ungkapnya.
Kompetisi yang diikuti pelajar SMP/SMA dan SSB tersebut menurut Asri, kedepannya perlu dikembangkan lagi dan pembinaan yang intensif para pemain muda.
“Kepada pembina bola ada empat hal yang perlu diperhatikan, latihan yang intensif, penguasaan teknik, fisik dan mental,” pesannya.
Untuk kondisi mental, katanya, sudah cukup bagus karena tidak banyak pemain yang memprotes keputusan wasit.
SSB Aditama Bahari keluar sebagai juara kategori U16, disusul Rauf Jr dan SMAN 1 Palu. Sedangkan U14 juara 1 SMPN 2 Palu, runner up dan ketiga, SSB Kramat Jaya Lasoani dan Sinar Baiya.**
Reporter: Ikhsan Madjido