Reporter/Donggala: Syamsir Hasan
|
DARI 481 SMP yang ada di Kabupaten Donggala, yang siap
mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer hanya 12 saja. Sisanya 469 sekolah
mengikuti ujian nasional kertas pensil (UNKP).
mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer hanya 12 saja. Sisanya 469 sekolah
mengikuti ujian nasional kertas pensil (UNKP).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Donggala Hi Ibrahim Drakel mengatakan Sekolah
Menegah Pertama (SMP) yang akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) masih sebahagian kecil.
Donggala Hi Ibrahim Drakel mengatakan Sekolah
Menegah Pertama (SMP) yang akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) masih sebahagian kecil.
Ibrahim Drakel menyebut sekolah yang melaksanakan
UNBK masih sekitar 12 sekolah saja.
UNBK masih sekitar 12 sekolah saja.
“Kalau tahun 2018 lalu yang melaksanakan UNBK baru
9 sekolah, dan tahun 2019 ini ada ketambahan yaitu 12 sekolah yang akan
melaksanakan ujian nasional berbasis komputer, sementara yang lainnya masih
berbasis pensil dan kertas,”sebutnya.
9 sekolah, dan tahun 2019 ini ada ketambahan yaitu 12 sekolah yang akan
melaksanakan ujian nasional berbasis komputer, sementara yang lainnya masih
berbasis pensil dan kertas,”sebutnya.
Dari jumlah tersebut baru 6 sekolah yang
melaksanakan UNBK secara mandiri,dan sisanya masih numpang ke sekolah lainnya
misalnya.
melaksanakan UNBK secara mandiri,dan sisanya masih numpang ke sekolah lainnya
misalnya.
”SMP 2 Banawa akan melaksanakn UNBK di SMA N 1
Banawa dan SMP N 1 Banawa akan melaksanakan UNBK di SMK N 1 Banawa,” terangnya.
Banawa dan SMP N 1 Banawa akan melaksanakan UNBK di SMK N 1 Banawa,” terangnya.
Dalam aturan bisa seperti itu karena pasca gempa
yang terjadi ditahun 2018 lalu membuat fasilitas seperti komputer ini mengalami
kerusakan.
yang terjadi ditahun 2018 lalu membuat fasilitas seperti komputer ini mengalami
kerusakan.
“Jadi kedua SMP ini harus numpang UNBK di sekolah
yang memiliki fasilitas komputer, dan kebetulan jaraknya sangat dekat,”katanya.
yang memiliki fasilitas komputer, dan kebetulan jaraknya sangat dekat,”katanya.
Dan Ujian Nasional (UN) tinggal menghitung hari
setelah pelaksanaan dipercepat karena bertepatan dengan pelaksanaan pemilu. Beberapa
persiapan dalam menghadapi ujian nasional telah dipersiapkan, salah satunya
pembentukan panitia ujian nasional di dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten
donggala.
setelah pelaksanaan dipercepat karena bertepatan dengan pelaksanaan pemilu. Beberapa
persiapan dalam menghadapi ujian nasional telah dipersiapkan, salah satunya
pembentukan panitia ujian nasional di dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten
donggala.
Ibrahim Drakel menambahkan, pihaknya juga sudah
mengirim beberapa tenaga guru untuk persiapan menjadi tim penyusun soal ujian
bimtek di Bali.
mengirim beberapa tenaga guru untuk persiapan menjadi tim penyusun soal ujian
bimtek di Bali.
“Persiapan untuk menghadapi ujian nasional terus
kita mantapkan, termasuk pembentukan panitia juga sudah kita persiapkan”, tandasnya.**
kita mantapkan, termasuk pembentukan panitia juga sudah kita persiapkan”, tandasnya.**