Reporter: Firmansyah Lawawi
|
PEMERINTAH Kota Palu terus berupaya membangun hunian tetap bagi korban gempa di
Palu. Salah satu upaya yang telah dan akan terus dilakukan adalah dengan
meminta bantuan atau lobby ke berbagai pihak.
Palu. Salah satu upaya yang telah dan akan terus dilakukan adalah dengan
meminta bantuan atau lobby ke berbagai pihak.
Beberapa hasil lobby yang telah membuahkan hasil seperti dari Walikota
Surabaya membantu membangun 15 unit huntap, yayasan Bumi Bhakti 150 unit, Al
Khair 400 unit dan Yayasan Budha Tzu-Chi 2000 unit.
Surabaya membantu membangun 15 unit huntap, yayasan Bumi Bhakti 150 unit, Al
Khair 400 unit dan Yayasan Budha Tzu-Chi 2000 unit.
“Upaya seperti ini akan terus kami lakukan. Pada pertemuan walikota
se-Indonesia di Palopo Sulsel dalam waktu dekat, kami akan meminta walikota
yang hadir memberi bantuan huntap, minimal lima unit huntap tiap walikota,”
kata Walikota Hidayat, di Palu, beberapa waktu lalu.
se-Indonesia di Palopo Sulsel dalam waktu dekat, kami akan meminta walikota
yang hadir memberi bantuan huntap, minimal lima unit huntap tiap walikota,”
kata Walikota Hidayat, di Palu, beberapa waktu lalu.
Namun yang menjadi kendala
hingga saat ini ungkap Hidayat, terbentur dengan pengalokasian lahan
pembangunan hunian tetap.
hingga saat ini ungkap Hidayat, terbentur dengan pengalokasian lahan
pembangunan hunian tetap.
“Seperti yang terjadi
pada pembangunan 1000 hunian tetap di Kelurahan Tondo. Terjadi perdebatan
terkait lahan tersebut. Namun saya sudah start duluan. Karena yayasan Budha
Tzu-Chi akan mengalihkan bantuannya ke daerah lain, jika terjadi
kesimpang-siuran keperdataan tanah yang akan didirikan Huntap. Sementara ini
merupakan satu kesempatan baik bagi kita semua,” jelasnya.
pada pembangunan 1000 hunian tetap di Kelurahan Tondo. Terjadi perdebatan
terkait lahan tersebut. Namun saya sudah start duluan. Karena yayasan Budha
Tzu-Chi akan mengalihkan bantuannya ke daerah lain, jika terjadi
kesimpang-siuran keperdataan tanah yang akan didirikan Huntap. Sementara ini
merupakan satu kesempatan baik bagi kita semua,” jelasnya.
Di lokasi Kelurahan
Balaroa, menurutnya, luas lahan yang tersedia bagi pembangunan Huntap hanya
seluas 34 hektar saja. Kapasitas daya tampungnya sebanyak 200 unit lebih.
Sementara kebutuhan hunian bagi penyintas ribuan bilik.
Balaroa, menurutnya, luas lahan yang tersedia bagi pembangunan Huntap hanya
seluas 34 hektar saja. Kapasitas daya tampungnya sebanyak 200 unit lebih.
Sementara kebutuhan hunian bagi penyintas ribuan bilik.
“Lahan tersebut
merupakan tanah warga yang telah mereka jual kepada pihak pengembang,”
jelas Walikota.
merupakan tanah warga yang telah mereka jual kepada pihak pengembang,”
jelas Walikota.
Dari hal itu, dia berharap
kepada masyarakat Palu, agar tetap bergandengan tangan demi mewujudkan
pembangunan kembali pasca bencana alam.
kepada masyarakat Palu, agar tetap bergandengan tangan demi mewujudkan
pembangunan kembali pasca bencana alam.
“Perjuangan kita
bersama ini, janganlah dipolitisi. Karena bila persoalan tersebut diarahkan ke
ranah politik, menjadi korban adalah masyarakat. Bila kita bersatu, semuanya
pasti akan lancar dan aman,” tuturnya.**
bersama ini, janganlah dipolitisi. Karena bila persoalan tersebut diarahkan ke
ranah politik, menjadi korban adalah masyarakat. Bila kita bersatu, semuanya
pasti akan lancar dan aman,” tuturnya.**