Sumber/editor: Humpro Sulteng/Ikhsan Madjido
|
KASUS Balita dengan tinggi badan rendah atau stunting menjadi ancaman cukup serius
bagi anak-anak Sulawesi Tengah, khususnya di wilayah Banggai dan Parigi Moutong.
Salah satu penyebab masalah tumbuh kembang ini karena peran orang tua dan
keluarga yang kurang maksimal. Olehnya perhatian lintas sektor, mutlak
diperlukan guna memperbaikinya.
pada Rapat Kerja Daerah Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah pada Kamis (28/3), di Palu.
population (penuaan penduduk), bonus demografi dan isu krusial lain dihadiri
unsur OPD bidang pengendalian penduduk dan mitra kerja BKKBN secara resmi
dibuka Asisten Pemerintahan dan Politik Ir. H. Faisal Mang, MM.
Perwakilan BKKBN Sulteng Tenny C. Soriton, S.Sos, MM adalah untuk menjabarkan
tindak lanjut rakor nasional program KKBPK dan meningkatkan sinergi BKKBN
dengan Pemda dalam menyukseskan program KKBPK yang terintegrasi di Sulteng.
Mang menunjukkan ada sejumlah pencapaian KKBPK di Sulteng, seperti kesadaran
ber-KB masyarakat yang makin tinggi yaitu 6 dari 10 pasangan usia subur telah
jadi peserta aktif.
pertumbuhan penduduk Sulteng yang cenderung tinggi yaitu 1,94% per tahun, lebih
tinggi daripada nasional yang hanya 1,49%.
tinggi, dan banyak dialami remaja usia 15-19 tahun dengan data 60 kelahiran
hidup pada 1000 remaja perempuan.
anak-anak pada usia tersebut.
justru menimang dan merawat bayi dan anak,” tutur asisten yang prihatin
atas kondisi itu.
melembagakan peningkatan usia perkawinan khususnya lewat program Generasi
Berencana atau GenRe.
program KKBPK adalah proses awal menentukan kualitas SDM.
memberi kesempatan kepada keluarga untuk memperhatikan pengasuhan dan penumbuh
kembangan anak menjadi SDM handal,”
daya dan lokomotif pembangunan namun sebaliknya jumlah yang besar dengan
kualitas rendah akan menjadi beban pembangunan,” pungkasnya.
Reproduksi Dr. Dwi Listyawardhani menjelaskan bahwa pendekatan KKBPK adalah
kolaborasi penerapan siklus dasar kehidupan dan pilar-pilar pembangunan
keluarga menuju kesejahteraan.
bangsa dan masyarakat,” ujarnya.
tertinggi ke-5 di dunia akan disiasati dengan inovasi kampung KB.
desa-desa yang serba minus atau tertinggal maka kini kampung KB jadi pendekatan
menyelesaikan kasus stunting.
ada di Sulteng.
sinergitas program KKBPK dengan OPD, instansi vertikal, perwakilan media dan
para mitra BKKBN Sulteng.
diundang membagi pengalaman sukses Kabupaten Sigi menerapkan program KKBPK di
Sulteng dan berujung penghargaan Anugerah Kencana dari BKKBN.**