Transisi Darurat, Pemkot Habiskan Rp63,5 M

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter: Firmansyah Lawawi

DALAM Masa transisi darurat
pasca bencana alam 28 September silam, Pemerintah kota Palu telah menggunakan
dana APBD serta pergeseran anggaran APBD tahun 2018 sebesar Rp63,5 Milyar.

Pada rapat paripurna Laporan
Kerja Pertanggung Jawaban tahun anggaran 2018, Senin (18/3/2019) di kantor DPRD
Palu, Wali Kota Hidayat memaparkan dana tersebut digunakan untuk Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Palu sebesar Rp610 juta untuk pengadaan meja belajar
lipat dan pakaian bagi siswa SD serta SMP terdampak bencana alam.

Kemudian Dinas Kesehatan
Palu Rp1,4 Milyar guna kegiatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan masyarakat
terdampak bencana.

Dinas Sosial Palu sejumlah
Rp37,3 Milyar untuk jasa petugas dapur umum pengungsi, bantuan bencana kepada
masyarakat dimasa transisi ke pemulihan

Selanjutnya Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palu Rp709,9 juta untuk honorium posko
masa transisi ke pemulihan serta belanja bahan bakar minyak.

Dinas Pekerjaan Umum kota
Rp18,3 Milyar untuk rehabilitasi jalan yang terdampak bencana alam di kota
Palu, pembangunan sumur bor, sarana prasarana air bersih dan normalisasi
pembuatan tebing sungai.

Dinas Perhubungan Palu
Rp275 juta untuk pengadaan bangunan rambu dan pengadaan rambu-rambu lalu lintas
lainya.

Dinas Lingkungan Hidup
Palu sebesar Rp75 juta guna pembangunan tembok penahan longsor penguburan
massal korban bencana alam di TPU Kelurahan Petobo, dan Dinas Perumahan dan
Pemukiman Palu Rp.5,2 Milyar untuk pembangunan MCK dan fluring pada shelter
pengungsian, pemasangan jaringan listrik, pemeliharaan lampu dan PCU.

“Bencana alam yang
telah menimpa kota Palu 28 September silam, bukan hanya merenggut ribuan jiwa.
Namun juga telah telah menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit. Tapi
berkat kebersamaan kita semua. Dalam penggulangan dan penangananya, atas ridho
dari Allah. Kota yang sebelumnya seperti kota mati. Pada hari ini sudah mulai
bangkit,” tuturnya.

Meskipun masih banyak
warga yang terdampak bencana alam, belum seluruhnya tertangani dengan baik.
Namun kata Hidayat pemerintah akan selalu berupaya dalam memenuhi kebutuhan
penyintas.**

Berita terkait