10.765 Maba Ikut UTBK Jalur SBMPTN

  • Whatsapp

 

SEBANYAK 10.763 peserta yang ikut dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri (SBMPTN) Universitas Tadulako (Untad), dimulai pada hari Sabtu, 13 April 2019.

Prof Dr Sutarman Yodho SH, wakil Rektor Bidang Akademik mengatakan, pada pelaksanaan UTBK, dalam rangka penerimaan jalur SBMPTN sebanyak 10.765 orang. Dari jumlah itu terbagi Saintek 5.773 dan  Soshum 4.992.

“Dari jumlah tersebut, yang disiapkan untuk sesi pertama ini kita akan melayani 6.346 mahasiswa, sementara sisanya sebanyak 4.419 dilayani di gelombang kedua, yaitu sebanyak 6 sesi. Untuk sesi hari ini dan besok yaitu sebanyak 4 sesi, masing-masing sesi pertama itu akan dilayani 851 mahasiswa, di mana mereka itu dilayani di lingkungan kampus kurang lebih sebanyak170 orang,” jelas Prof Sutarman, Sabtu (13/4/2019).

Untuk selebihnya, lanjut Prof Sutarman, dilayani dengan patner kita yaitu SMAN 1, SMK 1, 2 dan 3. Kemudian SMA BK Palu, SMA Model Madani, itulah mitra kita yang melayani untuk kegiatan UTBK dan sisanya di kampus Untad.

“Dari jumlah yang kita akan layani 10.773 yang dimaksud itu, akan menggunakan 30 ruangan, 6 ruangan ada di lingkungan kampus dan sisanya 24 ruangan itu ada di sekolah-sekolah yang dimaksud.

Media center ini ada satu ruangan, kemudian di Fakultas MIPA satu ruangan, FakultasTeknik satu ruangan, UPT Bahasa satu ruangan,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Prof Sutarman, SMA Madani 2 ruangan SMA 1 Palu 2 ruang SMK 1, 2 ruangan SMK 2, 5 ruangan SMK 3, 6 ruangan dan SMK BK 5 ruangan. Untuk itu jumlah ruangan yang kita siapkan adalah 30 ruangan.

Rektor Untad, Prof Dr Ir H Mahfudz, MP, mengatakan pelaksanaan UTBK yang merupakan pemula dari pelaksanaan SBMPTN, sekira suasananya sangat jauh berbeda dengan SBMPTN beberapa tahun yang lalu.

“Suasana yang begini sekarang saja berbeda sekali dengan tahun lalu, kalau penyerahan soal naskah, soal acara di pagi hari seperti ini pasti ramai. Semua fakultas, semua panitia, sudah standby di tempat, kemudian mahasiswa, calon mahasiswa juga mungkin sudah memadati kampus ini, tapi sekarang jauh berbeda,” jelas Prof Mahfudz.

Olehnya, kata Prof Mahfudz, adahal yang perlu kita sama-sama renungkan bersama, bahwa pelaksanaan ini tentu banyak resikonya sehingga kita diminta untuk banyak berdoa dan berusaha untuk mengantisipasi hal-hal yang sifatnya teknis, jangan sampai pelaksanaan UTBK inimengalami gangguan.

“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mengantisipasi listrik. Bahkan mereka akan menyiapkan genset di setiap sekolah yang melaksanakan UTBK. Dan mudah-mudahan sampai 16 sesi, karena bukan hanya hari ini dan besok.Semoga 8 minggu, sabtu dan minggu yang digunakan bisa berjalan lancar.

Majelis Rektor sudah memesan bahwa para Rektor itu, tidak boleh meninggalkan tempat, selama pelaksanaan UTBK, dan termasuk dilarang untuk keluar negeri,” tandasnya.**

Reporter: Yohanes Clemens

Berita terkait