Reporter: Yohanes Clemens
|
WAKIL Rektor Bidang
Akademik Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Sutarman Yodo SH MH mengungkapkan
mahasiswa kedokteran berhak menerima Bidikmisi (Bantuan Pendidikan Mahasiswa
Miskin Berprestasi).
Akademik Universitas Tadulako (Untad), Prof Dr Sutarman Yodo SH MH mengungkapkan
mahasiswa kedokteran berhak menerima Bidikmisi (Bantuan Pendidikan Mahasiswa
Miskin Berprestasi).
Prof
Sutarman, mengatakan, baru-baru ini ada mahasiswa Fakultas Kedokteran Untad
yang berhasil jadi dokter karena menerima Bidikmisi. Jadi tidak benar jika ada
mahasiswa kedokteran yang tidak bisa menerima Bidikmisi.
Sutarman, mengatakan, baru-baru ini ada mahasiswa Fakultas Kedokteran Untad
yang berhasil jadi dokter karena menerima Bidikmisi. Jadi tidak benar jika ada
mahasiswa kedokteran yang tidak bisa menerima Bidikmisi.
“Saya
rasa, selama memenuhi persyaratan dan ketentuan, semua mahasiswa berhak
mendapat Bidikmisi yang telah ada sejak beberapa tahun belakangan ini.
Mahasiswa penerima Bidikmisi ditentukan oleh kementerian dan diverifikasi
universitas,” terang Prof Sutarman.
rasa, selama memenuhi persyaratan dan ketentuan, semua mahasiswa berhak
mendapat Bidikmisi yang telah ada sejak beberapa tahun belakangan ini.
Mahasiswa penerima Bidikmisi ditentukan oleh kementerian dan diverifikasi
universitas,” terang Prof Sutarman.
Khusus
untuk 10.765 peserta SBMPTN Untad kata Dia, yang sedang berlangsung, 5.000
orang lebih diantaranya merupakan pendaftar Bidikmisi. Seleksi ketat akan
dilakukan karena keterbatasan kuota Bidikmisi yang hanya sekitar 1.000 lebih.
Jadi hampir peserta SBMPTN Untad merupakan pendaftar Bidikmisi, ini cukup
banyak.
untuk 10.765 peserta SBMPTN Untad kata Dia, yang sedang berlangsung, 5.000
orang lebih diantaranya merupakan pendaftar Bidikmisi. Seleksi ketat akan
dilakukan karena keterbatasan kuota Bidikmisi yang hanya sekitar 1.000 lebih.
Jadi hampir peserta SBMPTN Untad merupakan pendaftar Bidikmisi, ini cukup
banyak.
Sebelumnya
Tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Untad telah berlangsung sesi pertama,
dua, tiga dan empat diikuti masing-masing 851 peserta. Sesi satu sampai empat
dari total 16 sesi UTBK SBMPTN Untad yang telah berlangsung pada Sabtu-Minggu,
13-14 April 2019.
Tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Untad telah berlangsung sesi pertama,
dua, tiga dan empat diikuti masing-masing 851 peserta. Sesi satu sampai empat
dari total 16 sesi UTBK SBMPTN Untad yang telah berlangsung pada Sabtu-Minggu,
13-14 April 2019.
Prof
Sutarman menjelaskan UTBK 16 sesi tersebut akan diikuti total peserta 10.765
orang pendaftar SBMPTN. UTBK bidang Saintek diikuti sebanyak 5.773 peserta dan
Soshum 4.992 peserta.
Sutarman menjelaskan UTBK 16 sesi tersebut akan diikuti total peserta 10.765
orang pendaftar SBMPTN. UTBK bidang Saintek diikuti sebanyak 5.773 peserta dan
Soshum 4.992 peserta.
“Peserta
ujian akan dilayani sebanyak 16 sesi dari total 20 sesi yang telah disediakan,”
jelas Prof Sutarman saat serah terima berita acara pelaksanaan UTBK SBMPTN yang
dipimpin Rektor Prof Dr Ir Mahfudz MP di Lantai II Media Center Untad, Sabtu,
13 April 2019.
ujian akan dilayani sebanyak 16 sesi dari total 20 sesi yang telah disediakan,”
jelas Prof Sutarman saat serah terima berita acara pelaksanaan UTBK SBMPTN yang
dipimpin Rektor Prof Dr Ir Mahfudz MP di Lantai II Media Center Untad, Sabtu,
13 April 2019.
Selama
pelaksanaan tes UTBK, peserta akan diawasi 367 orang pengawas dengan total 30
ruangan. Selain di Untad, pelaksanaan UTBK menggunakan ruangan di SMAN 1 Palu,
SMKN 1 Palu, SMKN 2 Palu, SMKN 3 Palu, SMA BK Palu dan SMA Model Madani.
pelaksanaan tes UTBK, peserta akan diawasi 367 orang pengawas dengan total 30
ruangan. Selain di Untad, pelaksanaan UTBK menggunakan ruangan di SMAN 1 Palu,
SMKN 1 Palu, SMKN 2 Palu, SMKN 3 Palu, SMA BK Palu dan SMA Model Madani.
Rektor
Untad Prof Mahfudz berharap pelaksanaan UTBK dapat berjalan dengan lancar dan
maksimal. Sehari sebelum pelaksanaan tes, Rektor telah meninjau ruangan UTBK di
Untad dan sekola-sekolah.
Untad Prof Mahfudz berharap pelaksanaan UTBK dapat berjalan dengan lancar dan
maksimal. Sehari sebelum pelaksanaan tes, Rektor telah meninjau ruangan UTBK di
Untad dan sekola-sekolah.
“Saya
bersama panitia telah meninjau lokasi ujian di Untad dan mitra sekolah untuk
memastikan agar semua sesi UTBK dapat berjalan optimal. Setelah meninjau, kami
bersyukur bahwa seluruh mitra sekolah telah siap dari segi fasilitas dan
infrasturktur,” ujar Prof Mahfudz.**
bersama panitia telah meninjau lokasi ujian di Untad dan mitra sekolah untuk
memastikan agar semua sesi UTBK dapat berjalan optimal. Setelah meninjau, kami
bersyukur bahwa seluruh mitra sekolah telah siap dari segi fasilitas dan
infrasturktur,” ujar Prof Mahfudz.**