Dinas Kominfo Utamakan Keamanan Data Digital

  • Whatsapp
Sumber: Humpro Sulteng

PERKEMBANGAN IT yang semakin pesat di Sulawesi Tengah jadi
perhatian Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik untuk menjamin keamanan data
digital yang dipertukarkan tidak mudah dimanipulasi atau disalahgunakan oknum.

Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan
sertifikasi elektronik dan IT security assessment pada tiap OPD yang menerapkan
e-gov.

Karenanya sosialisasi akan kedua hal itu sangat
diapresiasi gubernur melalui Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi
Muliono, SE.Ak, MM saat membukanya di Hotel Santika, Senin(15/9/2019).

Ia katakan dengan sertifikat elektronik
memungkinkan kepemilikan dokumen bisa dipastikan keasliannya sehingga sulit
direkayasa oleh oknum.

Sementara IT security assessment dapat membantu
menganalisis kerawanan sistem sehingga celah keamanan yang ditemukan bisa cepat
ditutupi dan tidak mudah dibobol hacker.

“Sudah jadi tugas dinas Kominfo untuk
menyebarluaskan informasi baru tentang IT,” ungkap asisten menyangkut
kedua hal yang jadi ranah kerja dinas Kominfo khususnya bidang persandian.

Sejalan dengan itu, salah satu narasumber dari
Badan Sertifikasi dan Sandi Negara, Sandi Prasetiawan menuturkan bahwa salah
satu contoh sertifikasi elektronik ialah tanda tangan digital.

Tanda tangan tersebut lanjutnya tidak boleh disama
artikan dengan menggunakan scaning tanda tangan user ke dokumen elektronik atau
memasang barcode atau QR code, tapi yang benar menurutnya adalah dengan
menerapkan algoritma kriptografi untuk mengenkripsi data user supaya dokumen
tidak bisa dimanipulasi seenaknya.

“Supaya aman, cepat, mudah dan efisien,”
terangnya tentang keunggulan tanda tangan digital.

Sosialisasi diikuti lebih kurang 50-an peserta
dengan harapan dapat membantu penyebarluasan tupoksi bidang persandian sebagai
urusan wajib pemerintah daerah.**

Berita terkait