Si Melon Langka Bukti Pemda Tak Mampu

  • Whatsapp
banner 728x90
Reporter: Dedi rahmat

TABUNG Elpiji tiga kilogram atau yang dikenal si melon dalam beberapa minggu
belakangan langka di pasaran
hampir di semua kabupaten dan kota di Sulawesi
Tengah
. Bahkan, warga harus mencari si melon dengan
jarak yang jauh dan harga mahal.
Kelangkaan dinilai pemerintah tidak mampu
mengatasi pedagang nakal yang menimbun serta menaikan harga di atas HET Rp16
ribu.
Seharusnya pemerintah dalam hal ini Dinas Perindustrian
dan Perdagangan menyikapi dan menindak tegas para pedagang  nakal yang
menyusahkan masyarakat.
Penjualan gas hingga saat ini menembus harga Rp30
ribu hingga Rp35 ribu pertabungnya di eceran kios, sementara di pangkalan
selalu kosong.
“Sepertinya ada kerjasama pihak pangkalan
elpiji dengan para pedagang. Coba lihat pangkalan selalu kosong tapi di
kios-kios biasanya ada, tapi harganya sampai Rp35 Ribu,” sebut Linda,
salah satu warga.
Menurutnya, persoalan kelangkaan elpiji 3 Kg dan
meroketnya harga akan terus terjadi saat menyambut berakhirnya bulan Ramadhan.
“Kelangkaan ini biasa terjadi pada saat
menyambut bulan puasa begitu juga dengan lonjakan harga sangat tinggi, makanya
kita masyarakat ini kesulitan, mana minyak tanah juga susah di cari. Terpaksa
kita beli gas harganya Rp35 ribu dari pada tidak ba masak,” tutupnya.***

Berita terkait