 |
|
Sumber: Humpro Sulteng
|
PELAKSANAAN Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK) hari
kedua SMA/MA se Kabupaten Banggai
berjalan lancar, sebagaimana hasil pantauan langsung Gubernur Sulteng
Longki Djanggola, pada Selasa (2/4/2019).
kedua SMA/MA se Kabupaten Banggai
berjalan lancar, sebagaimana hasil pantauan langsung Gubernur Sulteng
Longki Djanggola, pada Selasa (2/4/2019).
Gubernur Longki Djanggola saat pemantauan
pelaksanaan UNBK didampingi Wabup Banggai Mustar Labolo, Kadis Dikbud Sulteng
Irwan Lahace,Karo Humas dan Protokol Moh.Haris Kariming, dan pejabat terkait
lainnya serta pemerhati pendidikan, yang
mengawali pantauan pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 2 Luwuk, kemudian dilanjutkan
ke SMA Negeri 3 dan diakhiri di SMA Negeri 1 Luwuk.
pelaksanaan UNBK didampingi Wabup Banggai Mustar Labolo, Kadis Dikbud Sulteng
Irwan Lahace,Karo Humas dan Protokol Moh.Haris Kariming, dan pejabat terkait
lainnya serta pemerhati pendidikan, yang
mengawali pantauan pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 2 Luwuk, kemudian dilanjutkan
ke SMA Negeri 3 dan diakhiri di SMA Negeri 1 Luwuk.
Pada kesempatan Ini, Gubernur Longki menyampaikan
hasil pemantauan di ketiga sekolah
SMA di Luwuk, pada prinsipnya semua peserta didik dapat menyelesaikan
soal ujian UNBK.
hasil pemantauan di ketiga sekolah
SMA di Luwuk, pada prinsipnya semua peserta didik dapat menyelesaikan
soal ujian UNBK.
Walaupun di salah satu sekolah yakni ditemui
adanya kendala, masih adanya anak didik peserta UNBK yang menggunakan komputer
miliknya sendiri untuk menyelesaikan ujian UNBK.
adanya kendala, masih adanya anak didik peserta UNBK yang menggunakan komputer
miliknya sendiri untuk menyelesaikan ujian UNBK.
“Pada prinsipnya semua peserta didik dapat
mengikuti UNBK, kemudian soal materi
ternyata, waktu belum habis, anak-anak sudah selesai (mengerjakan soal)
artinya itu sebagai tolok ukur, yang
artinya ujian bisa dikerjakan oleh anak didik, itu artinya lagi bahwa guru yang
mengajarkan mata pelajaran itu, betul-betul sudah sesuai kompetensi apa yang
diujikan, sehingga siswa bisa melaksanakan,” ungkap Gubernur.
mengikuti UNBK, kemudian soal materi
ternyata, waktu belum habis, anak-anak sudah selesai (mengerjakan soal)
artinya itu sebagai tolok ukur, yang
artinya ujian bisa dikerjakan oleh anak didik, itu artinya lagi bahwa guru yang
mengajarkan mata pelajaran itu, betul-betul sudah sesuai kompetensi apa yang
diujikan, sehingga siswa bisa melaksanakan,” ungkap Gubernur.
Lebih jauh ditambahkan oleh Gubernur Longki atas
hal yang dicapai tersebut, baik oleh anak didik maupun pengajar,
hal yang dicapai tersebut, baik oleh anak didik maupun pengajar,
“Buat
kami pemerintah itu sangat penting, bahwa anak didik kita sudah mulai cakap,
pintar menguasai komputer”, kata Gubernur Longki.
kami pemerintah itu sangat penting, bahwa anak didik kita sudah mulai cakap,
pintar menguasai komputer”, kata Gubernur Longki.
“Sebagai pemerintah, kami mengucapkan terima
kasih untuk Kepala Sekolah, para guru, pendidik mudah-mudahan apa yang kalian
dharma bhaktikan pada siswa ini, dapat
menjadi catatan khusus sesuai dengan apa yang selalu dijuluki “Kalian
(Guru) adalah pahlawan tanpa tanda jasa”, harap Gubernur Longki.
kasih untuk Kepala Sekolah, para guru, pendidik mudah-mudahan apa yang kalian
dharma bhaktikan pada siswa ini, dapat
menjadi catatan khusus sesuai dengan apa yang selalu dijuluki “Kalian
(Guru) adalah pahlawan tanpa tanda jasa”, harap Gubernur Longki.
Sementara itu Gubernur Longki juga menanggapi positif sekolah yang
dikunjunginya seperti SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Luwuk.
dikunjunginya seperti SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Luwuk.
“Sekolah ini sangat rapih, bersih, indah,
teduh mudah-mudahan bisa dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi, semoga
disiplin Kepala Sekolah, guru, Tata Usaha dan
siswa bisa menggambarkan di unit pelayanan sekolah itu, proses belajar
mengajar semakin lebih bagus, lebih lancar
dan menghasilkan output yang berkualitas,” pungkas Gubernur
Longki.**
teduh mudah-mudahan bisa dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi, semoga
disiplin Kepala Sekolah, guru, Tata Usaha dan
siswa bisa menggambarkan di unit pelayanan sekolah itu, proses belajar
mengajar semakin lebih bagus, lebih lancar
dan menghasilkan output yang berkualitas,” pungkas Gubernur
Longki.**
