UNDP Kawal Pemulihan Dampak Bencana

  • Whatsapp
banner 728x90
Sumber: Humpro Sulteng

UNITED Nation Development Program (UNDP) berkomitmen
akan mengawal proses pemulihan dampak bencana di Sulawesi Tengah hingga tuntas.

Hal itu disampaikan perwakilan UNDP Budhi Silaen
saat berkunjung ke Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tengah Mohammad
Hidayat Lamakarate, Rabu (24/4/2019).

Budhi juga menyampaikan bahwa UNDP akan memberikan
dukungan terhadap kinerja Pusdatina untuk menuju data dan informasi tunggal
terkait perencanaan. Bahkan, UNDP akan mengambil peran dalam pembangunan infrastruktur
pada masa rehab dan rekon.

Direncanakan UNDP akan bekerjasama dengan
Pemerintah Jerman.

“Sehingga kami akan melihat rencana aksi rehab
rekon untuk kami ambil kegiatan apa yang akan dilaksanakan,” katanya.

Kunjungan Budhi Silaen bersama Richard Makalew
selaku Perwakilan UNFPA diterima di ruang kerja Sekda Provinsi Sulawesi Tengah.

Richard Makalew selaku Perwakilan United Nations
Population Fund (UNFPA) , menyampaikan akan terus memberikan dukungan kepada
pemerintah daerah dalam percepatan pemulihan akibat dampak bencana dan akan
terus memberikan bantuan kepada ibu ibu yang hamil yang ada di pengungsian.

Dana Penduduk PBB ini, aku Richard, juga akan
melakukan pendataan masyarakat di pengungsian apa kebutuhan dasar yang
dibutuhkan untuk selanjutnya dapat disampaikan kepada pemerintah dan lembaga
untuk bahan masukan penanggulangannya.

Sekda Provinsi Sulawesi Tengah Mohammad Hidayat
Lamakarate, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh beberapa lembaga
terhadap percepatan pemulihan dampak bencana Sulawesi Tengah, diantaranya UNDP,
UNFPA, IOM dan lembaga lainnya.

Hidayat juga sangat mengapresiasi rencana UNDP
bekerjasama dengan Pemerintah Jerman dalam pembangunan infrastruktur pada masa
rehab dan rekon.

“Dalam waktu dekat Gubernur sudah mengesahkan
Peraturan Gubernur Rencana Aksi Rehab Rekon Dampak Bencana Sulawesi Tengah,
kami berharap semoga UNDP dapat merealisasikan rencana tersebut,” ujarnya.

Kepada UNFPA, Sekdaprov Hidayat mengharapkan dukungan
UNFPA agar dapat melakukan pendataan terkait dengan alasan masyarakat tetap
ingin tinggal di shelter dan tidak berminat menempati Huntara yang sudah
dibangun. Kemudian mengenai kebutuhan masyarakat yang berada di Huntara,
khususnya masyarakat yang sebelumnya memiliki usaha.**

Berita terkait