Reporter/Morowali: Bambang Sumantri
|
PERMASALAHAN Kelangkaan gas di Kabupaten Morowali masih terus berlanjut, dan masuk
dalam tranding topic di group WA Morowali Media Center.
dalam tranding topic di group WA Morowali Media Center.
Meskipun
pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali dalam hal ini Bupati telah
mengeluarkan edaran bahwa PNS dilarang menggunakan tabung gas melon dan
beberapa poin lainnya, namun masalah tak kunjung usai.
pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali dalam hal ini Bupati telah
mengeluarkan edaran bahwa PNS dilarang menggunakan tabung gas melon dan
beberapa poin lainnya, namun masalah tak kunjung usai.
Kali ini,
bukan lagi soal harga tabung gas melon isi ulang yang dipermasalahkan warga,
namun stock yang terbatas dan langka menjadi persoalan baru. Pihak terkait pun
hanya melakukan razia kios-kios yang mengecer tabung gas melon namun belum bisa
menghadirkan solusi untuk mengatasi kelangkaan.
bukan lagi soal harga tabung gas melon isi ulang yang dipermasalahkan warga,
namun stock yang terbatas dan langka menjadi persoalan baru. Pihak terkait pun
hanya melakukan razia kios-kios yang mengecer tabung gas melon namun belum bisa
menghadirkan solusi untuk mengatasi kelangkaan.
Bahkan dalam
percakapan di group WA Morowali Media Center, salah seorang ASN di lingkungan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Morowali mengatakan bahwa agen
setiap hari telah memasukkan pasokan gas ke setiap pangkalan.
percakapan di group WA Morowali Media Center, salah seorang ASN di lingkungan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Morowali mengatakan bahwa agen
setiap hari telah memasukkan pasokan gas ke setiap pangkalan.
Namun,
pernyataan itu dibantah oleh salah seorang pemilik agen tabung gas di Desa
Bahomohoni Kecamatan Bungku Tengah. Ia mengatakan, pasokan gas hanya masuk
sekali dalam seminggu dengan jumlah yang terbatas. “Tidak ada Pak masuk
setiap hari, cuma seminggu sekali saja masuk, itupun terbatas” ujarnya.
pernyataan itu dibantah oleh salah seorang pemilik agen tabung gas di Desa
Bahomohoni Kecamatan Bungku Tengah. Ia mengatakan, pasokan gas hanya masuk
sekali dalam seminggu dengan jumlah yang terbatas. “Tidak ada Pak masuk
setiap hari, cuma seminggu sekali saja masuk, itupun terbatas” ujarnya.
Warga masih
berharap dan mendesak agar pihak terkait segera memberikan solusi atas
kelangkaan gas yang sudah berjalan sekitar 2 minggu, apalagi memasuki persiapan
Hari Raya Idul Fitri.**
berharap dan mendesak agar pihak terkait segera memberikan solusi atas
kelangkaan gas yang sudah berjalan sekitar 2 minggu, apalagi memasuki persiapan
Hari Raya Idul Fitri.**