Pascabencana, IAIN Bangun Gedung Perkuliahan di Sigi

  • Whatsapp
banner 728x90
Desain bangunan gedung kuliah berlantai tiga memadukan konsep modern dan budaya Suku Kaili (Sou Raja)/Foto: Humas IAIN Palu

Reporter: Ikhsan Madjido

INSTITUT Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, segera membangun dua gedung
perkuliahan berlantai tiga di kampus dua yang terletak di Desa Pombewe
Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi, pascabencana gempa dan likuefaksi menghantam
wilayah itu.

“Segala proses mengenai rencana pembangunan telah berjalan, Insya
Allah peletakkan batu pertama dan pengerjaan di mulai pasca Idul Fitri
2019,” ucap Kepala Bagian Perencanaan IAIN Palu, Ahdar, Kamis (31/5/2019),
dilansir Humas IAIN Palu.

Pembangunan dua gedung perkuliahan berlantai tiga dengan kapasitas 24
kelas di desa tersebut, menggunakan anggaran yang bersumber dari Surat Berharga
Syariat Negara (SBSN) tahun 2019.

Kata Ahdar, proses pembangunan akan di mulai sekitar bulan Juni 2019,
dan memakan waktu beberapa bulan kedepan hingg selesai pembangunan.

Pembangunan dua gedung perkuliahan tersebut sebagai bentuk upaya
pemulihan akademik pascabencana, menelan anggaran sekitar Rp25 Miliar
non-rupiah murni.

IAIN Palu di Kabupaten Sigi, keberadaan dan fungsinya untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa yang berujung pada penunjang percepatan
pembangunan manusia dari aspek pendidikan.

Hal itu juga untuk membangun peradaban manusia serta melahirkan
generasi milenial yang didukung dengan kualitas dan keterampilan agar dapat
berdaya saing di era globalisasi.

“IAIN Palu mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis,
dalam menunjang percepatan pembangunan manusia di Sigi,” ujarnya.

Perguruan tinggi itu dapat menjadi benteng peradaban yang menjaga,
sekaligus mengembangkan budaya yang ada di Sigi. IAIN Palu memiliki lahan di
Sigi seluas kurang lebih 25 hektare yang dimanfaatkan untuk pengembangan
perguruan tinggi tersebut.**

Berita terkait