Pettalongi: Bencana Sigi, Cara Tuhan Naikkan Derajat Hamba-Nya

  • Whatsapp
banner 728x90


Reporter: Ikhsan Madjido
REKTOR Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr H
Sagaf S Pettalongi MPd menilai bencana banjir bandang yang menimpa beberapa
desa di Kabupaten Sigi, merupakan proses, ujian dari Tuhan untuk hambanya yang
ingin naik derajat.

“Ada berbagai macam cara Tuhan untuk menaikkan derajat hambanya.
Bencana banjir bandang bisa jadi, menjadi salah satu cara Tuhan untuk
mengangkat derajat masyarakat Sigi, khususnya di Dolo Selatan dan Kecamatan
Gumbasa,” ucap Prof Pettalongi MPd, di Sigi, Rabu (1/5/2019)

Prof Sagaf Pettalongi mengemukakan tidak semua hamba atau manusia bisa
naik derajat, melainkan hanya orang-orang tertentu, yang bisa naik derajat. Orang-orang
tersebut, hanya Tuhan yang lebih mengetahui.

Pernyataan Prof Sagaf Pettalongi, mengutip ayat 186 Surah Al-Imran yang
berbunyi “Kamu benar-benar akan diuji pada hartamu dan dirimu”. Juga
mengutip ayat yang berbunyi ‘Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan
kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu
dikembalikan,(QS. Al-Anbiya: 35).

“Karena itu, apa yang sedang di hadapi oleh sebagian masyarakat di
Kecamatan Dolo Selatan dan Gumbasa merupakan ujian, cobaan. Tuhan sayang
masyarakat di wilayah tersebut,” ujarnya, sesuai release Humas IAIN.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah itu,
juga mengingatkan kepada korban bencana banjir bahwa, tidak boleh rapuh,
pasrah. Sebab, di balik kesulitan dan kesusahan, ada kemudahan.

Pernyataan ini sejalan dengan ayat yang berbunyi “Karena sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan,(QS. Alam Nasyroh ayat 5). Ayat ini, sebut
Prof Sagaf Pettalongi di ulangi pada ayat 6 surah tersebut yang berbunyi ‘Sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.

Olehnya, kata dia, tidak boleh berlama-lama larut dalam kesedihan bagi
masyarakat yang terdampak, harus yakin bahwa di balik kesulitan itu akan ada
balasan untuk menaikkan derajat.

“Segala sesuatu adalah milik Tuhan, maka bagi Tuhan mudah untuk ia
ambil dan mudah untuk ia gantikan. Karena itu, bersabarlah, terima dengan ihlas
apa yang terjadi. Ingat bahwa ada kemudahan di balik kesulitan,” sebut
dia.

Ia mengajak korban bencana untuk bangkit, kuat tidak boleh berlama-lama
larut dalam kesedihan. Korban harus bangkit, semangat menjalani kehidupan ini.

Rektor IAIN Palu Prof Sagaf S Pettalongi MPd bersama Dharma Wanita IAIN
Palu memimpin rombongan civitas akademik untuk meninjau dan memberikan bantuan
stimulan kepada masyarakat korban terdampak bencana banjir bandang di Dolo
Selatan.**

Berita terkait