Reporter: Yohanes Clemens
|
Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Alimuddin Paada, didampingi
anggota DPRD Provinsi Sulteng, Ismail Yunus, menerima perwakilan Aliansi Masyarakat
Sulteng, Rabu (12/6/2019), di ruang rapat DPRD Provinsi Sulteng.
mendukung agar upaya pencalonan Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri sebagai Guru
Tua.
DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), menyatakan sikap mendukung upaya
pencalonan Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri atau yang lebih dikenal dengan
sebutan Guru Tua, sebagai Pahlawan Nasional dari Sulteng.
“Pihak kami mendukung penuh upaya pengusulan Guru Tua sebagai pahlawan
nasional ini. Untuk itu, pihak kami mengagendakan untuk menemui pihak
Kementerian Sosial, untuk berkonsultasi terkait pengusulan tersebut,” ujar
Alimuddin Paada.
tahu, sebelumnya sudah pernah ada pengusulan serupa untuk Guru Tua, namun tidak
berhasil. Untuk itu kita coba berkonsultasi dengan pihak Kementerian Sosial,
terkait apa saja persyaratan administrasi yang harus dipenuhi.
“Pihak kami juga akan mengagendakan pertemuan yang melibatkan Aliansi
Masyarakat Sulteng, DPRD Provinsi Sulteng, Gubernur Sulteng, juga Dinas Sosial
Provinsi Sulteng, untuk mengkomunikasikan upaya bersama untuk mendukung
pencalonan Guru Tua sebagai pahlawan nasional ini,” terangnya.
Selain itu, anggota DPRD Provinsi Sulteng, Ismail Yunus, menyatakan mendukung
sepenuhnya upaya ini. Menurutnya, sosok Guru Tua dengan dedikasinya membangun
dunia pendidikan di Sulteng dan Indonesia Timur, layak diusulkan menjadi
pahlawan nasional.
“Sosok beliau (Guru Tua) yang penuh karomah dan berdedikasi tinggi terhadap
dunia pendidikan, layak diusulkan sebagai pahlawan nasional dari daerah ini.
Kami mendukung sepenuhnya pengusulan ini,” tandasnya.
dua sikap untuk mendukung AL-Habib Sayyid Idrus, bin Salim Al Jufri sebagai
Pahlawan Nasional. Hal itu dinyatakan dalam seruan aksi Masyarakat Sulawesi
Tengah Rabu 12 Juni 2019, di Bundaran Hasanudin, DPRD Kota Palu, hingga DPR
Sulteng.
Sulteng yakni, mendukung Al Habib Sayyid ldrus bin salim Al-Jufri dijadikan
sebagai Pahlawan. Serta, mengajak pada masyarakat Sulteng untuk memberi
dukungan kepada Al-Habib Sayyid bin Salim Al Jufri sebagai pahlawan Nasional.
ldrus Bin Salim Al Jufri atau juga dikenal sebagai Guru Tua telah memberikan kontribusi
nyata terhadap Bangsa dan Negara. Guru Tua telah mendirikan Madrasah Al
khairaat sejak Tahun 1930-1969 M sebagai Model Pendidikan Islam Progresif,
kemudian dilanjutkan oleh Habib Muhammad Bin ldrus Aljufri dan dilanjutkan oleh
Habib Sayyid Segaf Al Jufri hingga saat ini,” ujar Ust Fikri Badjeber
selaku korlap dalam orasinya.
mengabdi kepada Bangsa dan Negara selama 89 Tahun (1930-2019 M). Warisan Guru
Tua telah melahirkan output Alumni yang rata-rata memiliki corak Keislaman
Moderat Progresif.
Alkhairaat, kata Ust Fikri, telah menjadi Kontribusi terhadap penguatan
tumbuhnya Muslim Demokrat di Indonesia Timur secara keseluruhan. Dengan kata
lain, kehadiran Madrasah Alkhairaat di wilayah Indonesia Timur telah menjadi
kekuatan penyeimbang terhadap kemunculan Gerakan Radikalisme dan
Terorisme.
Tua terhadap Kolonialisme, Komunisme dan Gerakan Separatisme demikian tegas dan
jelas, adalah wujud kecintaan Guru Tua terhadap NKRI. Oleh karena itu, Habib
ldrus Bin Salim Al Jufri atau dikenal sebagai Guru Tua adalah tokoh yang layak
menyandang Gelar Pahlawan Pendidikan Nasional,” pungkasnya.**