Reporter: Yohanes Clemens
|
DINAS Energi dan
Sumber Daya Alam (ESDM) Sulawesi Tengah (Sulteng), merencanakan akan menyambung
listrik-listrik kerumah warga di Sulteng yang belum menikmati cahaya
listrik.
Sumber Daya Alam (ESDM) Sulawesi Tengah (Sulteng), merencanakan akan menyambung
listrik-listrik kerumah warga di Sulteng yang belum menikmati cahaya
listrik.
Kepala Dinas ESDM, Ir, Yanmart Nainggolan, Rabu (19/06/2019),
kepada mengungkapkan penyambungan
tersebut diperuntukkan bagi 5000 Kepala Keluarga (KK) yang tergolong tidak
mampu.
kepada mengungkapkan penyambungan
tersebut diperuntukkan bagi 5000 Kepala Keluarga (KK) yang tergolong tidak
mampu.
“Untuk
tahun 2019 baik itu dari, PLN, Kementrian ESDM yang menggalokasikan anggaran
2019, maupun Dari Dinas ESDM, akan mengadakan listrik gratis,” kata Ir
Yanmart
tahun 2019 baik itu dari, PLN, Kementrian ESDM yang menggalokasikan anggaran
2019, maupun Dari Dinas ESDM, akan mengadakan listrik gratis,” kata Ir
Yanmart
Ir Yanmarth melanjutkan, sambungan kerumah itu,
diharapkan 2019 sudah bisa mencapai 98,3%, namun akan dihitung kembali.
diharapkan 2019 sudah bisa mencapai 98,3%, namun akan dihitung kembali.
“Karena PLN membangun jaringan, namun belum
tentu mampu kepala keluarga di desa-desa untuk masuk ke rumah mereka. Makanya,
akan kita usul untuk masukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN),
maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk sambungan listrik
gratis,” jelas orang nomor satu di Dinas ESDM itu.
tentu mampu kepala keluarga di desa-desa untuk masuk ke rumah mereka. Makanya,
akan kita usul untuk masukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN),
maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk sambungan listrik
gratis,” jelas orang nomor satu di Dinas ESDM itu.
Dia melanjutkan, BPS, PLN, Unit Pembangunan
Pembangkit Di Desa-Desa (UP2KAN), UIN, sudah berbicara soal rasio eletifikasi.
Pembangkit Di Desa-Desa (UP2KAN), UIN, sudah berbicara soal rasio eletifikasi.
“Jadi kita dari data-data yang didapatkan,
kita menyimpulkan rasio untuk tahun 2018 sebesar 91,93%. Artinya, secara Desa
di Sulteng sudah 91,93% yang terlistriki perkepala keluarga. Dan Kepala
keluarganya itu sebanyak, 811270 Kepala Keluarga,” pungkasnya.
kita menyimpulkan rasio untuk tahun 2018 sebesar 91,93%. Artinya, secara Desa
di Sulteng sudah 91,93% yang terlistriki perkepala keluarga. Dan Kepala
keluarganya itu sebanyak, 811270 Kepala Keluarga,” pungkasnya.
Sementara, Marthen Patala selaku Kepala Bidang
(Kabid) Ketenaga listrikan, menjelaskan, untuk tahun depan, akan diadakan
listrik gratis tersebut. Dan kita akan pasang itu untuk 5000 KK tersebut.
(Kabid) Ketenaga listrikan, menjelaskan, untuk tahun depan, akan diadakan
listrik gratis tersebut. Dan kita akan pasang itu untuk 5000 KK tersebut.
“Dan untuk persyaratannya adalah masuk dalam
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K),”.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K),”.
Namun ada juga Kabupaten yang tidak perlu TNP2K
yaitu, Kab, Sigi, Donggala, Toli-Toli, Buol, Parigi Maoutong, Banggai
Kepulauan, Banggai Laut, dan Morawali Utara, karna sudah didefinisikan Kab,
tertinggal,” ujar Marthen.
yaitu, Kab, Sigi, Donggala, Toli-Toli, Buol, Parigi Maoutong, Banggai
Kepulauan, Banggai Laut, dan Morawali Utara, karna sudah didefinisikan Kab,
tertinggal,” ujar Marthen.
Sedangkan, lanjut Marthen, Poso, Morowali, Palu,
Luwuk Banggai perlu TNP2K. Olehnya, Dinas ESDM akan target agar dapat
memenuhi 5000 KK.**
Luwuk Banggai perlu TNP2K. Olehnya, Dinas ESDM akan target agar dapat
memenuhi 5000 KK.**