Terpilih Secara Aklamasi, Prof Basir Jadi Ketua Senat Untad

  • Whatsapp
banner 728x90
Prof Basir Cyio terpilih secara aklamasi sebagai ketua Senat melalui Rapat Senat UNTAD yang dilaksanakan di Conference Room, pada Rabu (17/7)

Reporter: Yohanes Clemens
Prof Dr Ir H Muhammad Basir Cyio SE MS terpilih secara
aklamasi sebagai Ketua Senat Universitas Tadulako (Untad), periode 2019-2023.
Prof Basir Cyio terpilih melalui Rapat Senat UNTAD yang dilaksanakan di
Conference Room, pada Rabu (17/7).
Dalam
rapat senat dengan agenda pemilihan Ketua Senat tersebut, Prof Basir Cyio
diajukan oleh sebagian besar anggota senat untuk menjadi calon Ketua
Senat Untad. Dr Arifuddin Lamusa, salah seorang anggota Senat menyampaikan,
dirinya mengajukan Prof Basir Cyio karena kapabilitas dan pengalaman yang
dimiliki oleh Prof Basir Cyio.
Untuk
itu, kata Dr Arifuddin, izinkan saya mengajukan Bapak Prof Basir sebagai Ketua
Senat. Beliau saya ajukan karena kita butuh sosok berpengalaman. “Kita
harapkan, Senat Untad ke depan dikawal dengan baik agar hal-hal yang dirumuskan
dapat berkualitas,” ujar Dr Arifuddin. Hal senada juga disampaikan oleh
beberapa anggota Senat lainnya.
Sedangkab,
Rektor Untad, Prof Dr Ir H Mahfudz, MP, dalam kesempatan itu mengharapkan,
Senat Untad periode 2019-2023 dapat bersama-sama dengan pimpinan lainnya untuk
pengembangan Untad ke depan. Prof Mahfudz mengungkapkan, banyak hal yang akan
disiapkan ke depan, termasuk Visi-Misi, Renstra, Statuta, dan produk Senat
lainnya.
“Kita
bersyukur Pak Prof Basir Cyio terpilih sebagai Ketua Senat. Karena Pengalaman dan
yang paling penting kapasitas Beliau sangat kita butuhkan. Soal kapasitas
akademik, Prof Basir tidak diragukan karena saat ini Beliau memiliki publikasi
di jurnal internasional sebanyak 14 artikel dalam empat tahun terakhir dan ini
tertinggi di antara 45 profesor UNTAD,” jelas Prof Mahfudz usai rapat senat.
Dalam
pemilihan itu, Prof Basir Cyio terpilih secara aklamasi. Sebelumnya, akan
dilaksanakan pemilihan karena ada dua calon lainnya yang mengajukan diri, yaitu
Dr Ir Fadly Y Tantu MSc dan Prof Dr Djayani Nurdin MSi. Namun, saat akan
dilaksanakan proses voting, Dr Fadly dan Prof Djayani mengundurkan diri,
sehingga secara aklamasi Prof Basir Cyio yang diajukan oleh sebagian besar
anggota Senat ditetapkan sebagai Ketua Senat Untad periode 2019-2023.
Sebagaimana
diketahui, Prof Basir Cyio merupakan Rektor Untad periode 2011-2015 dan
2015-2019. Mantan Rektor yang dipilih menjadi Ketua Senat bukan yang pertama di
Untad. Sebelumnya, Universitas Andalas juga mengamanatkan  kepada Prof Dr
Werry Darta Taifur SE MA untuk menjadi Ketua Senat usai masa jabatannya sebagai
Rektor, yang saat itu dilanjutkan oleh Prof Dr Tafdil Husni SE MA, akademisi
Universitas Andalas yang juga berasal dari Fakultas yang sama, yakni Ekonomi.
Selain Universitas Andalas, Ketua Senat Universitas Mataram juga dijabat oleh
Rektor periode sebelumnya, yaitu Prof Ir Mansur Ma’shum PhD.
Roh
di balik kenyataan seperti sangat baik karena yang dibutuhkan adalah sinergi,
dan senat ini bukan tempat latihan pidato dan bukan tempat latihan berdebat.
“Maaf,
banyak bicara bukan gambaran kualitas seorang akademisi bahkan bisa menjadi
tanda-tanda ketidakmampuan yang ditutup dengan banyak bicara dan acting mirip
pepesan kosong,” kata Dr Arifuddin Lamusa yang juga DAN III Taekwondo sekaligus
Pelatih Taekwondo usai rapat Senat menyambung pernyataannya dalam Rapat Senat. ***

Berita terkait