Festival Lembah Lore, Rajut Tradisi Jaga Ekosistem

  • Whatsapp
Penanggungjawab kegiatan Festival Lembah Lore, Subarkah didampingi masyarakat Lembah Lore saat press conference di Hotel Jazz, Selasa (10/9/2019). Foto: Ikhsan Madjido
banner 728x90

FESTIVAL Lembah Lore akan menjadi jalan bagi penghidupan dan community enterprises yang berkelanjutan untuk dilihat dan dihargai masyarakat luas.

Penanggungjawab kegiatan, Subarkah mengatakan festival ini bukan hanya sebuah perayaan, namun juga menjadi terobosan bagi pengembangan produk dan mata pencaharian masyarakat dan dukungan publik yang lebih besar.

“Masyarakat akan disajikan bagaimana upaya masyarakat yang mendukung ekonomi lokal sambil menjaga ekosistemnya,” kata Subarkah di salah satu hotel di Palu, Selasa (10/9/2019).

Festival yang akan dihelat pada 20 hingga 23 September 2019 ini mengangkat tema merajut tradisi melestarikan alam. Dipusatkan di Desa Wanga Kecamatan Lore Peore, Poso, Sulawesi Tengah.

Di event ini, terangnya, komunitas dan produsen akan menjadi bagian dari upaya global untuk penyelamatan ekologi Indonesia, dan merupakan elemen penting dari masyarakat Indonesia.

“Festival ini bertema merajut tradisi, melestarikan alam yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan masyarakat Lembah Lore kepada dunia,“ lanjutnya.

Dalam festival itu nantinya akan digelar berbagai kegiatan seperti pameran produk komunitas, diskusi bersama yang mengangkat isu-isu potensi pariwisata Lembah Lore termasuk upaya konservasi dan kesejahteraan masyarakat setempat, mozaik tanaman obat, “ Modulu Dulu” (Makan Bersama), pertunjukkan seni tradisi, dan ekspedisi foto Lembah Lore.

Pengunjung  yang hadir dalam Festival Lembah Lore juga bisa mendirikan tenda di area camping ground yang sudah disiapkan panitia.

Di area ini pengunjung bisa menikmati keindahan pemandangan alam Lembah Lore yang menakjubkan.**

Berita terkait