Gubernur Longki Apresiasi Program sinergi Lembaga Profesi dan dunia usaha

  • Whatsapp

GUBERNUR Longki mengapresiasi kegiatan program sinergi Lembaga Profesi dan dunia usaha untuk kesejahteraan perempuan dan anak di Palu pasca bencana. Perempuan dan anak merupakan dua hal penting yang tidak bisa dipisahkan karena perempuan dan anak merupakan isu lintas sektor dan lintas bidang yang sangat strategis.

Berhasil tidaknya pembangunan sebuah negara sangat tergantung pada kontribusi yang mereka berikan. Oleh karena itu berbagai peraturan nasional maupun internasional telah dilahirkan dan dijadikan landasan hukum untuk menjamin kesejahteraan dan perlindungan perempuan dan anak. Hal ini dikemukakan Asisten Deputi partisipasi lembaga profesi dan dunia usaha Kementerian Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak organisasi kemasyarakatan dan keagamaan Sri Prihantini Lestari.SH.MH saat menghadiri kegiatan program sinergi lembaga profesi dan dunia usaha untuk kesejahteraan perempuan dan anak di palu pascabencana. yang dilaksanakan di Hunian Sementara (Huntara) Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Rabu (18/9/19).

Musibah Gempa bumi dan Likuifaksi yang menimpa wilayah Padagimo Tahun Lalu, tentunya situasi darurat bencana alam tersebut akan menyebabkan penderitaan jiwa dan raga, serta meninggalkan penderitaan dan trauma yang mendalam yang berkepanjangan bagi masyarakat.

Saat membuka Kegiatan tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah Drs.H.Longki Djanggola .MSi Mengungkapkan, bahwa gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter yang menguncang 4 wilayah di sulawesi tengah  pada tanggal 28 september 2018 lalu praktis menyisakan trauma mendalam bagi penyintas padagimo

Selain menimbulkan ribuan korban jiwa, dampak bencana ikut mempengaruhi capaian hasil-hasil pembangunan yang dengan susah payah dibangun lalu tiba-tiba hancur seketika dan menyisakan kerugian finansial, Ungkap Gubernur.

Bahkan pertumbuhan wilayah terdampak bencana ikut menjadi minus atau mengalami kemunduran, Kata Longki. Seperti mengakibatkan kerusakan jaringan irigasi, sawah-sawah yang rusak, perubahan struktur tanah, hilangnya mata pencaharian, relokasi hunian dan melahirkan bencana-bencana sosial lain seperti perkawinan usia anak yang meningkat, peredaran narkotika, kdrt, pelecehan seksual, penyakit sistem reproduksi perempuan dan lain sebagainya.

Untuk itu Gubernur sangat mengapresi atas inisiatif program kegiatan sinergi tersebut, Gubenur berharap semoga melalui kegiatan tersebut para penyintas yang dilibatkan dapat dipulihkan kesehatan jiwa raganya, diberdayakan keterampilan, ditingkatkan kesejahteraan ekonomi, dan dilindungi hak-haknya di mata hukum.

Selain itu menurut Gubernur, Kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen instruksi presiden nomor 10 tahun 2018 tentang percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di sulawesi tengah dan sebagai bagian dari program partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak khususnya di wilayah pascabencana.

Usai membuka kegiatan Gubernur Longki Langsung mengunjungi beberapa posko psikososial dan konseling trauma bagi pengungsi, pada kesempatannya Gubernur juga bercengrama dan berdialog dengan masyarakat huntara. Kegiatan ini dihadiri para kepala opd teknis, pimpinan badan usaha, organisasi/lembaga profesi, dan  mitra kerja.

Sumber: Biro Humas Pemrov Sulteng

Berita terkait