Sulawesi Tengah bakal mengalami hari tanpa bayangan. Fenomena ini dikenal dengan nama kulminasi, transit, atau istiwa.
Laman BMKG menyebut kulminasi adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut kulminasi utama.
Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat ‘menghilang’ karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Oleh karenanya, hari saat terjadinya kulminasi utama disebut juga dengan hari tanpa bayangan.
BMKG dalam keterangannya menyebutkan, hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi.
Dengan begitu, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus sepanjang tahun antara 23,5 derajat Lintang Utara (LU) dan 23,5 derajat Lintang Selatan. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.
BMKG menyebut pada tahun ini Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 21 Maret 2019 pukul 05.00 WIB dan 23 September 2019 pukul 14.15 WIB.
Sementara pada 21 Juni 2019 pukul 22.55 WIB, Matahari berada di titik balik utara (23,5 derajat LU) dan pada 22 Desember 2019 pukul 11.21 WIB, Matahari berada di titik balik selatan (23,5 derajat LU).
Hari tanpa bayangan biasanya hanya bisa disaksikan ketika seseorang berada tepat di Garis Khatulistiwa. Garis khatulistiwa atau ekuator, adalah garis imajiner yang mengelilingi Bumi dan membagi planet ini menjadi dua bagian, yaitu belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan.
Lalu bagaimana hari tanpa bayangan punya efek maksimal di khatulistiwa? Hal ini dikarenakan setiap lokasi di sepanjang khatulistiwa berjarak sama jauh dari Kutub Utara dan Kutub Selatan. Karena garis lintang ekuator adalah 0 derajat, maka matahari akan berada tepat di atas kepala pada tengah hari di saat ekuinoks, sehingga bayangan akan ‘hilang’.
Waktu terjadinya hari tanpa bayangan?
Berikut jadwal hari tanpa bayangan beserta jadwalnya, jangan sampai terlewat:
- Buol mengalami kulminasi utama pada 20 September 2019, pukul 11.47 WITA.
- Toli-Toli juga mengalami kulminasi utama pada 20 September 2019 pukul 11.50 WITA.
- Ampana akan mengalami kulminasi utama di tanggal 25 September 2019, pukul 11.45 WITA.
- Di hari yang sama Parigi, Palu, Sigi, dan Banawa akan terjadi hari tanpa bayangan masing-masing pada pukul 11.51 dan 11.52 WITA.
- Luwuk pada tanggal berikutnya yaitu 26 September 2019, kulminasi utamanya akan terjadi pada pukul 11.40 WITA.
- Banggai, Salakan dan Poso akan mengalami kulminasi utamanya pada 27 September 2019 masing-masing pukul 11.37, 11.38 dan 11.48 WITA.
- Keesokan harinya Kolonedale akan mengalami kulminasi utama pada pukul 11.45 WITA.
- Terakhir Bungku terjadi pada 30 September 2019 pukul 11.42 WITA.