Oleh: Andono Wibisono
KOTA Luwuk, Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah adalah kota yang pertama kali menjadi ‘candra di muka’ saya menulis menjadi jurnalis. Berbekal kepercayaan sebagai biro sebuah koran pertama di Sulteng 1997 yaitu Harian Mercusuar. Sayang tidak lama, Pemilu produk reformasi 1999 digelar. Saya pun ditarik redaksi untuk menunjang liputan politik di ibukota provinsi.
Selama melakukan kerja-kerja jurnalis, saya kenal dengan Herwin Yatim, anak menantu dari seorang konglomerat Sulteng, Murad Husein. Kala itu Herwin adalah salah satu pimpinan PT Berkat Hutan Pusaka (BHP) yang lokasinya di Kecamatan Toili. Orangnya santun, ramah dan muda bergaul.
Kami kenal karena ajakan organisasi di lembaga pemuda putra putri purnawirawan TNI. Pernah saya meliput kegiatan dirinya menerima penghargaan dari Jaya Suprana di Bali dan seterusnya. 1999 kami pun berpisah dan hingga kini.
Herwin pun sukses menjadi bupati dan ketua DPC PDIP Kabupaten Banggai, singkat cerita yang terekam di dunia informasi komunikasi. Ia pun sebelumnya sempat menjadi wakil bupati di periode sebelumnya. Menjadi bupati Kabupaten Banggai pasti menjadi pilihan semua warga Banggai dan sekitarnya.
Mengapa? Karena Banggai memiliki kekayaan alam dan pertanian yang begitu besar. Ada Donggi Senoro, ada blok-blok minyak lainnya yang kini masih menunggu dengan cadangan minyak begitu besar yaitu Blok Matindok misalnya.
Belum lagi di sekitar kepala burung, peta Sulteng itu, Banggai memiliki wilayah dataran luas pertanian dan perkebunan serta potensi kelautan. Masyarakatnya yang terbuka, rajin dan gemar dengan kebersihan hingga memantaskan meraih Adipura di era mantan Bupati almarhum Sudarto.
Pasca Pemilu 2019, PDIP sukses meraih 10 kursi di DPRD Kabupaten Banggai. Semua mata pasti akan memastikan memberi ucapan selamat pada sosok Herwin Yatim sebagai Ketua DPC partai besutan Megawati itu.
Menurut informasi penulis, bahkan Herwin ini dinilai dekat dengan sejumlah tokoh tokoh PDIP karena sukses menjadi bupati dan ketua partai moncong putih. Bahkan isu dua periode untuknya sudah karpet merah di DPP.
Kini, muncul arus deras yang menghendaki peraup suara terbesar Dapil Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut untuk Sulawesi Tengah dai PDIP, Sri Indraningsih Lalusu (SIL) agar menjadi calon bupati Banggai pasca Herwin Yatim.
Naga-naganya, SIL ini bahkan disiapkan sejumlah tokoh parpol karena menilai, kemenangan PDIP di Pileg Kabupaten Banggai karena tangan dingin SIL, bukan Herwin. Demikian informasi yang diterima penulis.
Olehnya, Banggai akan menjadi menarik karena dua kader dan sekaligus petugas partai PDIP yaitu Herwin Yatim dan SIL memiliki potensi akan berebut tanda tangan Megawati Soekarno Putri. Kita akan menantikan abak babak perkembangan politik yang akan dirangkum pekan depan.**
** (opini, artikel dan tulisan lainnya yang dikirim ke redaksi akan menjadi tanggung jawab penulis pribadi dan apabila ada kesalahan, koreksi dan catatan lainnya dapat disampaikan ke redaksi untuk diperbaiki)