Sekot Palu: Polemik Sampah Tanggung Jawab Bersama

  • Whatsapp
banner 728x90

Seiring bertambahnya jumlah penduduk di satu wilayah, otomatis tingkat konsumsi berbagai kebutuhan bahan makanan semakin meningkat. Tentu saja hal tersebut menambah volume sampah.

Menyikapi hal itu, Sekertaris kota Palu, Asri L Sawayah dalam sambutannya saat kegiatan Workshop yang diselenggarakan oleh IBU Foundation di Hotel Santika Palu, Rabu (13/11/2019) mengatakan bahwa tanggung jawab persampahan bukan hanya dari pemerintah saja, melainkan segenap masyarakat kota Palu.

“Dalam hal pengelolaan sampah yang ideal, para pakar akan mengatakan bahwa tanggung jawanya bukanlah milik Pemerintah kota semata, tetapi milik bersama, ” ungkapnya.


Ada beberapa prinsip utama yang harus diterapkan dalam pengelolaan sampah, diantaranya dengan melaksanakan re-design kemasan, mengurangi penggunaan wadah sekali pakai, mengurangi timbulan sampah plastik sejak dari sumbernya, memanfaatkan kembali kemasan plastik untuk fungsi sama atau yang lain, kemudian mendaur ulang kemasan dari wadah plastik.

“Dalam hal ini, Pemkot Palu sangat serius dalam upaya penanganan sampah plastik yang telah lama menjadi isu global. Salah satunya melalui Gerakan Gali Gasa yang melibatkan para komunitas se-kota Palu bahkan juga ada mombine Gali Gasa di bawah binaan DP3A kota Palu,” sebut Sekot Palu.

Ditambahkannya, kepedulian masyarakat terhadap sampah, sangat rendah. Mereka cenderung tidak memperhatikan apakah sampah yang dihasilkan tersebut bersifat organik maupun non-organik. Bahkan mungkin tidak terlalu peduli kemana lokasi pembuangan sampah tersebut.

“Di kota Palu sendiri, sampah rumah tangga kita akan bercampur dengan sampah ribuan rumah tangga lainnya. Hingga terbentuklah gunung-gunung sampah yang tidak semestinya di tempat pembuangan akhir, ” sebutnya.

Diapun berharap melalui kegiatan tersebut, dapat menambah semangat peserta workshop untuk senantiasa memperbaiki diri dalam berperilaku adil terhadap lingkungan. Khususnya dalam menjaga kebersihan lingkungan yang merupakan sebagai bagian dari pada iman.

Workshop yang membahas tentang Sampah Plastik dan Prilaku Masyarakat hasil analisis situasi dan komunikasi di kota Palu dan kabupaten Sigi tersebut, juga melibatkan para komunitas peduli lingkungan.

Reporter: Humas Pemkot Palu/Firmansyah Lawawi

Berita terkait