Agussalim SH, seorang pengacara dan aktivis Lingkungan Hidup dan Reformasi Agraria asal Besusu Timur Kota Palu berniat maju sebagai calon Walikota (Cawali) lewat jalur perseorangan atau Independen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Agussalim SH mantap maju Pilkada lewat jalur Independen karena menilai masyarakat sudah jengah dengan kandidat dari partai politik (parpol).
“Masyarakat hampir dipastikan sudah bosan dan tak percaya dengan parpol. Ini salah satu pertimbangan saya maju sebagai calon jalur independen,” kata Agus saat berbincang dengan Komunitas Buruh Palu.
Sesuai UU No. 7/2017 tentang Pemilu, minimal dukungan calon perseorangan yang maju pada pilkada sekitar 10 persen dari jumlah pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu.
Jumlah pemilih pada Pemilu 2019 di Palu lebih dari dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 sebesar 213.957 pemilih pada Pemilihan Walikota (Pilwakot) Palu tahun 2020.
“Dengan jumlah DPT 213.957, maka jumlah 10 persen yakni 21.396 wajib didukung pemilih dalam bentuk KTP yang disetor ke KPU Kota Palu,” tegas Agussalim.Artinya, Tim kami harus mengumpulkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) minimal 30.000 orang.
Agussalim SH tak memungkiri syarat pencalonan jalur independen sangat berat. Namun, ia optimistis mampu memenuhi persyaratan dukungan dari masyarakat.
“Dalam waktu dekat ada deklarasi sukarelawan barisan rakyat Independen [Green Independen)] setelah Tahun Baru 2020. Sukarelawan itu bakal disebar di setiap kelurahan di Palu,” ujar Agussalim SH.
AgussalimnSH menargetkan mendapatkan dukungan 500 orang yang tersebar di setiap kelurahan. Di Palu, ada 46 Kelurahan yang tersebar di 8 kecamatan. Apabila target itu terealisasi, Agussalim SH mendapatkan dukungan masyarakat lebih 35.000 orang.
Agussalim SH berprofesi sebagai pengacara dan praktisi hukum. Belakangan ini juga aktif sebagai pegiat Corporate Social Responcibilty (CS) di Palu. Selain itu fokus dalam monitoring Peradilan di LBH Palu.
Sebelumnya, Agussalim SH pernah menjabat sebagai Direktur LBH Sulawesi Tengah dan Koordinator Serikat Pekerja Hukum Progresif (SPHP) dengan keanggotan Tetap di International Association Democratic Lawyer (IADL) dan Confederate Lawyer Asia Pasific (COLAP). Sementara itu, Dewan Energi Rakyat Sulteng selalu Koordinator Wilayah Sulselbar, Badan Pimpinan Nasional Sarekat Hijau Indonesia (SHI) serta Deklarator Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Nasional dan Sulawesi Tengah. Agussalim SH yang berpasangan dengan Jeffry Wagiu mendorong munculnya cawali-cawawali jalur independen pada Pilkada Palu.
Munculnya calon independen membuat masyarakat memiliki banyak pilihan dalam menentukan calon kepala daerah. “Semakin banyak calon yang mendaftar sebagai cawalu-cawawali, semakin banyak pilihan untuk pemilih. Artinya, proses demokrasi berhasil dibangun,” kata Agus.
sumber/editor: timses/idham