Revitalisasi nilai budaya bangsa, merupakan salah satu upaya dalam mengangkat dan menghidupkan kembali salah satu kebudayaan yang pernah ada pada zaman sebelumnya. Hal itu salah satu item visi misi pembangunan yang dicanangkan oleh Walikota Palu, Hidayat dan Wakil Walikota, Sigit Purnomo Said.
Sejalan dengan hal itu, Walikota Palu dalam kesempatannya saat menghadiri kegiatan Tavaili Art II yang digelar oleh Libu Seni Patanggota, Jumat malam (6/2019) di Lapangan Lumbuna, kelurahan Panau, Kecamatan Tawaeli, memberikan apresia terhadap kegiatan tersebut.
“Acara ini saya kira sangat luar biasa dan baik. Ini positif sekali dan sejalan dengan visi misi Pemerintah kota Palu,” ungkapnya.
Sebelumnya kata Hidayat, beberapa wilayah di kota Palu telah melaksanakan kegiatan tersebut. Hal ini tentu saja harus terus dikembangkan. Karena menampilkan banyak kesenian dan kebudayaan lokal dari para generasi penerus.
Olehnya, dia berharap Tavaili Art, menjadi event tahunan yang dikolaborasikan dengan program Masintuvu dan Morambanga di kelurahan dan kecamatan. Sehingga bukan hanya melibatkan pelaku seni saja. Namun juga RISMA, Karang Taruna, dan organisasi-organisasi kepemudaan lainnya.
“Saya minta Tavaili Art jangan hanya kegiatan kesenian, tapi juga ada lomba-lomba olahraga tradisional. Ada dananya di kelurahan. Senilai Rp. 30 juta dan di kecamatan Rp. 20 juta,” kata Wali kota.
Usai memberikan sambutan, Wali kota bersama pejabat lainnya di lingkup Pemerintah kota Palu, berkesempatan melihat hasil karya para penghuni Huntara. Berupa hiasan bunga dan cemilan kripik yang dipamerkan di event tersebut.
Tak hanya melihat, Wali kota bersama pejabat lainnya juga membeli langsung hiasan bunga dan cemilan yang ada.
Turut hadir mendampingi Wali kota Palu dalam kesempatan tersebut yakni Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan, Denny Taufan, Kadis Pariwisata kota Palu, Nawab dan Kadis Damkar dan Penyelamatan kota Palu, Sudaryono Lamangkona.***
Sumber: Humas Pemkot Palu/Firmansyah Lawawi