Palu, – Universitas Tadulako (Untad) melepas tiga orang mahasiswa asal Untirta Banten dan Unlam Banjarmasin program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (Permata). Mereka dilepas setelah menyelesaikan aktivitas perkuliahan selama 6 bulan di Untad melalui program Permata.
Sebelum meninggalkan Untad pada 22 Desember mendatang, mahasiswa program Permata secara khusus berpamitan kepada Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama Untad.
Prof Amar yang mewakili Rektor, menyampaikan permohonan maaf jika selama menjalankan perkuliahan di Untad melalui program Permata terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
Dia mengatakan, atas nama Rektor dan segenap civitas akademika Untad, mengucapkan permintaan maaf apabila selama perkuliahan 6 bulan ini ada hal-hal yang tidak berkenan.
“Jika telah sampai dengan selamat, kami pun mengirimkan salam hormat untuk civitas akademik adik-adik Mahasiswa karena telah mempercayakan Untad sebagai salah satu lokasi belajar untuk program Permata,” ujar Prof Amar.
Sehingga, katanya, saya berpesan kepada tiga mahasiswa program Permata agar menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak kampus masing-masing.
Kami mengucapkan terimakasih karena kedua universitas kalian telah menerima dengan baik pula mahasiswa Untad yang mengikuti program yang sama di sana selama 6 bulan, terangnya.
Lebih lanjut, kata Prof Amar, semoga program ini semakin menambah pengalaman adik-adik Mahasiswa menjadi lebih baik dalam penyelesaian perkuliahan kedepannya, sekaligus mempererat hubungan antar Universitas dan dapat bekerjasama di bidang Tri Dharma lainnya.
Dapat diketahui, program Permata merupakan program pertukaran mahasiswa melalui kerjasama antara perguruan tinggi se-Indonesia antar wilayah Barat, Tengah, dan Timur Indonesia. Program ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk mengikuti perkuliahan yang relevan di perguruan tinggi lainnya di seluruh wilayah nusantara.
Adapun ketiga mahasiswa program Permata di Untad yaitu Devi Nurmalasari asal Fakultas/Prodi Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Muhamad Muhtadi asal Fakultas/Prodi Pertanian/Agribisnis Untirta Banten, dan Ahmad Mukhallis Aqidi Hasmar asal Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin.***
Reporter: Yohanes Clemens