Palu, – Salah satu penyebab cuaca ekstrem saat ini adalah aktifnya Monsun Asia. Angin muson barat ini berasal dari daratan Asia membawa massa udara basah yang memengaruhi musim hujan di Indonesia, yang berlangsung dari bulan oktober hingga Maret.
Monsun ini juga memengaruhi pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah. Pasokan uap air juga didukung oleh suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan yang cukup hangat. Sehingga mengakibatkan terjadinya cuaca ekstrim yang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia. Baik intenitas hujan, hingga angin kencang yang menyebabkan tingginya gelombang laut.
Sesuai data dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika, Plh kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Palu, Capt. Dean Granovic, mengeluarkan surat imbauan tertanggal 16 Januari 2020.
Dalam imbauan tersebut diberitahukan kepada kapal-kapal yang berada di Teluk Palu, hari ini, Jumat (17/1/2020) diperkirakan terjadi Konvergensi atau keadaan pemusatan pada satu titik.
Bersiap untuk hadapi cuaca buruk dan ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2 hingga 3 meter di perairan Selat Makasar pada tanggal 20-21 Januari 2020.***
Reporter: Firmansyah