Palu, – Guna membangun usaha kerakyatan melalui program kelurahan inovasi unggul dan mandiri, berbasis iptek bagi kemandirian ekonomi kerakyatan, Walikota Palu membantu warga binaan rutan.
“Silahkan dibentuk saja kelompok usaha, nanti kita bina diluar. Tahun ini saya sudah siapkan anggaran Rp. 10 Miliar, ternyata kelompok yang masuk tidak lebih dari Rp. 2 Miliar. Tolong bentuk dari sini kelompoknya, mau usaha apa saja, nanti kita bantu,” ungkap Walikota Palu saat menghadiri serah terima jabatan dan lepas sambut kepala Rutan kelas II di Aula gedung Rutan, Jumat (17/1/2020).
Menurutnya, program dari Pemkot Palu tersebut, bisa dimanfaatkan warga binaan setelah berakhir masa tahanannya.
‘Program ini bisa dimanfaatkan oleh warga binaan yang sudah selesai masa binaannya,” harapnya.
Lebih jauh, Walikota menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan dalam bentuk site plan kepada Kepala Kanwil BPN Sulawesi Tengah untuk memanfaatkan lahan eks HGB di kelurahan Tondo.
“Ada dua yang diusulkan, kami ingin ada Balai Rehabilitasi Narkoba dan adanya lahan untuk membangun rutan lagi, karena rutan di Petobo sudah banyak penghuninya,” akunya.
Mewakili pemerintah dan masyarakat kota Palu, Hidayat mengucapkan rasa terima kasihnya kepada kepala Rutan kelas II, Nanang Rukmana yang telah menjalankan tugasnya selama ini dengan baik.
“Kepala Rutan telah membina warga kota Palu dengan baik dan sangat luar biasa. Bukan hanya membantu warga binaan, namun juga membantu warga yang terkena bencana,” pujinya.
Wali kota juga mengucapkan selamat datang dan bertugas di kota Palu kepada Kepala Rutan kelas II A kota Palu, Yansen.
Sumber: Humas Pemkot Palu/Firmansyah Lawawi