Menakar Kekuatan PAS

  • Whatsapp
banner 728x90

Pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulteng bakal ‘memanas’. Dan bulan Pebruari 2020 sangat menentukan jumlah pasangan bakal calon (balon) yang akan terpublis. Setelah Balon Gubernur Anwar Hafid mengumumkan Sigit Purnomo Said (SPS) mendampingi sebagai wagub.

Anwar Hafid (AH) dinilai sangat tepat ‘memilih’ SIgit sebagai wakilnya. Pasha Ungu, sebutan wakil walikota Palu ini menjadi kekuatan mendulang suara bagi Anwar Hafid. SPS sebagai pemilik indikator popularitas tertinggi dari berbagai calon yang ada. Ini disebabkan figur SPS satu tarikan napas sebagai artis nasional. Dari indikator popularitas inilah menurut salah satu ‘lembaga survei’ sebagai faktor bisa mendulang suara swing fother Balon Gubernur Anwa Hafid. apalagi pernah menjabat bupati Morowali dua periode.

Dibuktikan lagi, Anwar Hafid pada 2019, meraup 80.000 suara Pileg, dan duduk sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024. Anwar figur multi talent, bukan hanya sebagai pemimpin, mampu menjadi seorang da’i (penda’wah). Bahkan menjadi bagian dari struktur organisasi Alkhairaat, Ketua Komda Alkhairaat Morowali. Sosok AH menjadikan ruang da’wah/religi sebagai modal ruang kampanye menyampaikan program-programnya.

Bahkan AH sangat dekat dengan lembaga-lembaga da’wah yang ada di Sulteng. Maka target pemilih Ideologi dan pemilih tradisional menjadi tujuan dari metode kampanye dari Cagub Anwar Hafid. Dan presentasi pemilih ideologis dan tradisonal mencapai 40%.

Seperti kita ketahui didalam pemilihan kepala daerah (gubernur dan wagub) ada empat kategori pemilih yaitu :
1.pemilih ideologis
2.pemilih rasional
3.pemilih tradisional
4.swing fotter

Maka pasangan Anwar – Sigit telah memenuhi target presentasi yg cukup tinggi dalam keterpilihan mengacu pada tingkat popularitas dan elaktabilitas.

Dan tidak menutup kemungkinan trend keterpilihan pasangan ini akan semakin naik. (58,4% – 41.6%). bersambung. ***

Oleh: Yusrin L Banna (Tim SAH – SPS)

Berita terkait