Donggala,- Ratusan Hunian Sementara (Huntara) yang sudah dibangun kepada masyarakat yang terdampak bencana alam 28 September 2018 silam, di wilayah Kabupaten Donggola, Sulawesi Tengah, diserahkan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI).
“Hingga sekarang sudah ada 110 unit huntara, 110 fasilitas mandi cuci kakus (MCK) sederhana ramah anak, 100 perahu lengkap dengan mesin dan alat tangkap yang diberikan kepada masyarakat,” kata Radika Pinto, Zona Manager WVI wilayah Sulawesi dan Maluku, di Donggola, Rabu (26/2/20).
WVI sebagai lembaga yang responsif terhadap segala bentuk keadaan darurat, merespons bencana sejak hari pertama kejadian, hingga pada fase rehabilitasi dan rekonstruksi hingga sekarang, jelas Radika.
“Gempa bumi disertai tsunami dan likuefaksi pada 28 September 2018, menimbulkan banyak kerusakan serta korban di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Maka untuk membantu memulihkan kesejahteraan masyarakat terutama anak pascabencana, kami telah membangun ratusan hunian huntara, fasilitas mandi cuci kakus sederhana yang ramah anak di wilayah Palu, Sigi dan Donggala,” ujarnya.
Dia melanjutkan, huntara dibangun oleh WVI melalui mitranya Dompet Dhuafa yang merupakan bagian dari Humanitarian Forum Indonesia (HFI). Proses ini mendapat dukungan penuh dari Disaster Emergency Committee (DEC), komite yang menaungi 14 lembaga kemanusiaan dari Inggris, dengan proses pembangunan berlangsung dari bulan Mei 2019.
“Selain itu, kami juga melakukan proses pendampingan pengurangan risiko bencana untuk kelompok siaga bencana (KSB), pelatihan manajemen keuangan untuk nelayan dan sekolah lapang nelayan bekerjasama dengan BMKG Provinsi Sulawesi Tengah.
Seluruh upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdampak bencana memperoleh penghidupan yang layak pascabencana yang berdampak baik untuk anak-anak mereka,” katanya.
Bahkan lanjut Dia, WVI juga telah melakukan perbaikan 89 rumah dan distribusi bantuan non tunai untuk 202 Kepala Keluarga di Desa Warana, Donggola. Kemudian di Desa Lero Tatari WVI sudah membangun 50 huntara, membangunan sekolah aman bencana dan pendampingan satuan pendidikan aman bencana.
“Di wilayah Sirenja, dilakukan juga pendampingan sanggar produksi kloset ramah anak di Desa Lero Tatari dan distribusi 52 unit perahu di Desa Lombonga. Kami berharap supaya bantuan yang disalurkan oleh WVI bekerja sama dengan DEC melalui mitra kami, Dompet Dhuafa bisa berdampak pada masyarakat terutama anak-anak yang terdampak bencana dalam fase rehabilitasi ini,” harapnya.
Sedangkan, Pemerintah Donggala yang diwakili Camat Sindue Abdul Muin, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat, kami menyampaikan apresiasi kepada pemberi bantuan kerjasama antara WVI dan Dompet Dhuafa,” katanya.
Terima kasih kepada WVI yang sudah memberikan hunian kepada kami masyarakat Marana dan bantuan yang diberikan sangat bermanfaat, lanjut Elfida, salah satu masyarakat penerima bantuan. ***
Reporter: Yohanes Clemens