Palu,– Kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), akan tetap berjalan meskipun sudah adanya penetapan status keadaan tertentu, yakni darurat bencana, wabah penyakit akibat virus corona di Indonesia. Sebanyak 578 siswa-siswi SMK Negeri 3 Palu dari 12 jurusan hari ini, Senin, (16/3/20) melaksanakan UNBK.
Olehnya, Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Drs H Longki Djanggola, M,Si, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, Irwan Lahace serta Kepala SMK 3 Palu Triyono, meninjau siswa yang sedang melaksanakan UNBK.
Di SMK Negeri 3 Palu, gubernur meninjau para siswa-siswi yang tampak serius menjawab soal UNBK, dan Ia pun optimis penyelenggaraan UNBK di Sulteng akan berhasil dengan baik.
“Sehubungan penetapan status keadaan tertentu yakni, darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona di Indonesia, maka saya katakan, pelaksanaan UNBK di Sulteng tetap dilaksanakan, karena kegiatan UNBK sudah teragendakan, dan dari pertimbangan kalau kita tunda kasian siswa,” jelas Gubernur.
Gubernur melanjutkan, pertimbangan yang paling teknis, tetap dilaksanakan UNBK di Sulteng, karena belum ada yang dinyatakan positif corona. “Terindikasi (suspect) itu khan bukan berarti positif corona,” ucapnya.
Untuk pasien, kata Dia, yang saat ini berada di RS.Undata telah dikarantina selama 2 minggu, dan spesimen dahaknya telah dibawa ke laboratorium Jakarta untuk diperiksa. “Kita sudah menghimbau kepada Bupati dan Wali Kota Se Sulteng, untuk membatasi aktivitas sosial dan meliburkan anak sekolah TK, Paud, SD dan SMP selama 2 minggu.
Kenapa harus 2 minggu, maksudnya untuk memutus mata rantai corona supaya tidak ada contact dengan siapa saja,” pungkasnya. ***
Reporter/Sumber: Yohanes Clemens/Humas Protokol Setda Sulteng