Morowali,- Hadirnya Mapolres Morowali beberapa bulan lalu, tentunya memberikan harapan baru bagi seluruh masyarakat Kabupaten Morowali untuk mendapatkan pelayanan administrasi, maupun proses penegakan hukum yang tidak lagi harus jauh-jauh ke Korowou, Morowali Utara.
Berbagai operasi dan kegiatan memang telah gencar dilakukan oleh pihak Polres Morowali, sejak diresmikannya menjadi Mapolres yang berdiri sendiri oleh Kapolda Sulawesi Tengah.
Namun satu hal yang masih menjadi PR bagi pihak Polres Morowali dan membuat kesal warga Bungku adalah penggunaan knalpot bogar khususnya pada sepeda motor. Keluhan yang sudah sejak lama ini ternyata belum juga bisa teratasi, karena masih banyak sepeda motor berknalpot bogar yang suaranya tentu sangat mengganggu ketenangan warga berkeliaran di wilayah Bungku.
Suara bising sangat dirasakan terganggu pada saat waktu beribadah shalat, utamanya Maghrib dan shalat Jum’at. Pengguna knalpot bogar tak sungkan-sungkan sengaja menaikkan gas motor jika melintas di depan masjid.
Iwan, salah seorang warga Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah mengatakan, bahwa suara bising knalpot bogar sangat mengganggu kenyamanan, utamanya saat waktu shalat dan istirahat. Ia berharap dengan adanya Polres Morowali, knalpot bogar bisa dibasmi agar tidak ada tindakan main hakim sendiri dari masyarakat.
“Saya juga bisa tersulut emosi kalau pas lagi istirahat atau shalat, lewat motor berknalpot bogar. Apalagi sengaja ba gas-gas, kalau saya mau tindaki atau minimal lempar batu, pasti saya disalahkan lagi. Makannya saya meminta agar aparat kepolisian jangan biarkan kami main hakim sendiri, tapi kalau sudah bosan juga tidak ada gerakan, jangan salahkan kami masyarakat yang akan bergerak” ujarnya.
Sementara, Kapolres Morowali AKBP Bayu Indra Wiguna yang dikonfirmasi via Whats App (WA), Minggu (01/03/2020) terkait masalah tersebut mengatakan bahwa penertiban terhadap knalpot bogar sudah banyak hasilnya, sebab setiap hari Polres Morowali beserta jajaran telah melaksanakan razia knalpot bogar maupun petugas menemukan sendiri di lapangan dan setiap temuan langsung disita oleh petugas. ***
Reporter: Bambang Sumantri
