Palu,- Terkait dengan tindakan Oknum Kepolisian yang menembak mati warga sipil di Kec. Poso Pesisir. Aliansi Mahasiswa Kota Palu menyatakan sikap keberatannya, Sabtu (11/04/2020).
Pasalnya hingga saat ini pihak Kepolisian masih belum angkat bicara dan terkesan diam mengenai kasus penembakan Qidam Alfariski Mosance (20) di kebun belakang Polsek Poso Pesisir Utara (PPU) pada Kamis (9/4/2020) malam.
Koordinator Aliansi, Salahuddin mengatakan jika benar peristiwa penembakan tersebut terindikasi kelalaian dari Petugas, ia meminta agar Kapolres Poso segera dicopot dari jabatannya.
“Kami meminta Kapolri untuk mencopot Kapolres Poso apabila ditemukan indikasi dugaan delic by omission dalam kasus ini,” ungkapnya.
Selain itu, Salahuddin juga mendesak Kapolda Sulteng dan Komnas HAM Sulteng agar segera menyelidiki peristiwa tersebut.
“Kami mendesak Kapolda Sulteng dan juga Komnas HAM Sulteng untuk menurunkan tim Investigasi gabungan untuk menyelidiki peristiwa ini,” lanjut Kordinator Aliansi.
Salahuddin juga mendesak Kapolda Sulteng untuk secepatnya memyampaikan keterangan resmi yang jujur dan transparan.
“Kami mengutuk keras perbuatan oknum Kepolisian yang menembak mati warga sipil tanpa ada kejelasan, diharapkan DPRD Sulteng juga turut mengawasi Kapolda Sulteng terkait peristiwa ini,” tutupnya. ***
Reporter: Indra Setiawan