Parimo,- Disnas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) terjunkan 75 personil berjaga diseluruh Posko perbatasan wilayah.
Terdapat lima titik tempat penjagaan perbatasan wilayah masuk Parimo, yaitu jalur Toboli, Tambu, perbatasan Kabupaten Poso, Toli-Toli dan perbatasan Parimo dengan Gorontalo.
“75 orang terbagi di lima titik. Paling kurang 10 personil dalam satu titik,” kata Kepala Dinas (Kadis) Jony.
Kadis Perhubungan Jony mengatakan, dari ke lima titik tersebut, namun posko jalur masuk Toboli tidak efektif dalam pembelakuan buka tutup jalan. Warga kerap layangkan protes, karena terjadi pembeludakan yang mengakibatkan antrian panjang. Sehingga dititik itu sementara tidak diberlakukan buka tutup tetapi semua pengendara yang hendak masuk akan dilakukan tes kesehatan sesuai protokol kesehatan.
“Cuman penutupan di Toboli kurang efektif, karena saat diberlakukan, membeludak pengendara. Terakhir masyarakat protes kita, dua kali kita coba,” tutur Kadis Jony, Senin (13/4).
Namum, setelah Kota Palu memberlakukan jadwal buka tutup jalan, maka hal ini dinilai akan mengurangi jumlah pengendara arah Palu yang akan masuk ke Kabupaten Parmo.
Empat titik perbatasan lainnya diberlakukan jadwal buka tutup sesuai intruksi Gubernur dan Bupati, seperti pukul 18.00 Wita diberlalukan tutup jalan sampai jam 6 pagi.
Sembari berjaga, petugas posko juga memberikan pemahan pencegahan Covid-19 kepada para pengendara, seperti jaga jarak, gunakan masker, rajin cuci tangan.
Selain itu, mengingatkan kepada para pengendara, sesampai di rumah agar masuk lewat pintu dapur dan langsung mencuci pakaian yang digunakan sebelum berkontak dengan anggota keluarga. ***
Reporter: Supardi
