Palu,- Pengakuan menghebohkan dari pasien dalam pengawasan (PDP) Kota Palu yang kini diisolasi di RSU Madani Palu Utara. PDP dengan inisial SL (26) asal Kabupaten Sigi itu mengatakan bahwa ada salah satu rumah ibadah (gereja) yang jemaatnya diduga kuat kontak langsung dengan seseorang yang baru saja dari Kota Bandung Jawa Barat.
Pasalnya, Kamis (23/04) salah satu pendeta beserta keluarganya dilakukan Rapid test di RSUD Madani. “Dari tujuh mereka sekeluarga, hanya satu anak mereka yang hasilnya negatif,” ujar SL.
Olehnya, ia (SL) meminta jemaat salah satu gereja di Jalan Patimura Palu adalah cabang Kota Bandung semua jemaatnya diperiksa. Siapa tau oknum pendeta telah kontak langsung dengan jemaat lainnya. Dan oknum itu diketahui belum lama dari Kota Bandung.
Informasi yang diterimanya banyak jemaatnya meninggal yang diduga terpapar korona di gereja Bandung tersebut. ‘’Olehnya saya minta oknum di gereja itu sebaiknya diperiksa bersama dengan jemaat yang kontak langsung dengan yang bersangkutan. Kenapa? Katena oknum itu belum lama dari Bandung,’’ terangnya yang kini mulai makin membaik kondisi kesehatannya (Jumat, 24/04/2020).
SL melanjutkan, awalnya kami di sini juga pohonya dari pacarku SDH (23), yang pasien positif terkonfirmasi di rawat di Undata. Maka, kata Dia, kuat dugaan, saya kena karena saya sempat terus kontak dengan dia selam dia sakit di RS BK sebelum dia di rujuk dan di isolasi di RS Undata.
Olehnya, kata Dia, saya meminta pada pihak Pemerintah Kota Palu dan Dinas terkait, supaya melakukan pencegahan sejak dini dan gereja tersebut harus di sterilkan dari virus dengan penyemprotan desinfektan dari pihak terkait demi meminalisir pertumbuhan virus.
“Kalau bisa saya saran supaya pemerintah Kota Palu untuk tuntas semua jemaat tersebut, supa ikut tes Rapid supaya dapa tau. Karena kami semua yang dirawat di RSUD Madani ini semuanya PDP dan salah satu yang positif AAT (25) dan dia juga jemaat di gereja itu, termasuk pacarku SDH yg positif dirawat di Undata,” jelasnya.
Kemarin juga, lanjut SL ada yang bilang Palu sudah transmisi lokal karena tidak diketahui pohonnya (asal muasal) dapat dari siapa, tapi setelah beberapa hari ini satu Jemaat jadi PDP di RSU Madani mulai kelihatan kalau pohonnya dari jemaat gereja yang pernah keluar kota dan kontak dengan para pendeta yang dikabarkan meninggal karena covid kemarin di Bandung. “Intinya Palu belum transmisi lokal penyebarannya masih dari orang-orang yang sempat keluar kota,” pungkasnya. ***
Reporter: Yohanes Clemens