Berita Sore: Parimo Genjot Produksi Padi Antisipasi Ketersedian Pangan Akibat Korona

  • Whatsapp
Foto: Kepala Dinas TPHP Nelson Metubun/Ft: Pospena
banner 728x90

Parimo,- Ditengah kondisi tanggap Corona Virus Disease (Covid-19), Pemerintah daerah melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan  Perkebunan (TPHP) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) menggenjot sektor pertanaman pangan produktivitas Padi dan Palawija.

Pasalnya, selama menghadapi situasi darurat virus corona telah berimbas pada terganggunya transportasi dalam negeri dan luar negeri yang dinilai akan berdampak pada ketersediaan pangan. Olehnya Dinas TPHP Kabupaten Parimo telah merumuskan kebijakan strategis sebagai langkah antisipasi resiko dampak Covid-19 ini.

“Untuk menjamin ketersediaan pangan ditengah serangan pandemi covid-19, Dinas TPHP Kabupaten Parigi Moutong tetap melakukan upaya-upaya seperti melakukan penanaman sesuai jalur tanam yang ada dan Alhamdulillah saat ini kita sementara panen raya dibeberapa titik/Kecamatan,” jelas Kepala Dinas TPHP Parimo, Nelson Metubun.

Kepala Dinas Nelson mengatakan, Parigi Moutong merupakan sentra produksi padi di Sulteng bahkan Indonesia timur, sehingga sangat diharapkan kontribusi nyata dalam mengantisipasi kurangnya ketersediaan pangan.

Saat ini, Kabupaten Parimo telah melakukan panen raya 3 bulan berturut-burut di tahun 2020, pada Januari 5.607 hektar, Februari 5.513 hektar dan Maret 4.072 hektar.

Diprediksi panen selama tahun 2020 ini mencapai 64.890,9 hektar dengan produktivitas per hektar 5,6 kw/ha akan menghasilkan produksi 363.389, 04 ton Gabah Kering Giling.

“Dari jumlah tersebut akan dihasilkan 236.202 ton beras,” jelas Nelason.

Menurut Kadis, jumlah penduduk kita tahun 2020 sekitar 466.000 jiwa dengan nilai konsumsi per kapita 139,15 kg/kap per tahun, maka besaran konsumsi kita tahun ini diprediksi sebesar 64.843,9 ton.

“Selisih antara produksi dan konsumsi dalam tahun ini. Diprediksi untuk tahun 2020 ini, Parigi Moutong Insha Allah surplus beras sebanyak 171.358 ton beras,” ungkap Kadis TPHP Parimo.***

Reporter: Supardi

Berita terkait