Palu,- Reynaldi alias Rey korban penembakan oleh oknum Kepolisian Resor Donggala kini kondisinya kian membaik. Meskipun diketahui Rey sendiri telah menjalani dua kali operasi dalam jangka waktu satu bulan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Palu Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dugaan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut, saat ini telah dikawal oleh setidaknya 49 pengacara yang disatukan dalam komite aksi HAM Sulteng.
Mengenai kondisi Rey seperti yang diungkapkan oleh Sudiarto (Kakak kandung Rey), bahwa adiknya saat ini sudah menunjukkan perkembangan yang baik dari hari-hari sebelumnya.
“Rey sudah melakukan operasi yang kedua kalinya, dan kini kondisinya telah 50 persen lebih baik,” ujar Sudiarto, Jumat (28/05).
Dalam kesempatan lain, Kabid Pidum Polres Donggala Ibda Hisbullah Bustamin, menjelaskan total biaya perawatan Reynaldi akan ditanggung oleh Kepolisian Republik Indonesia sebesar 41 juta.
“Biaya Perawatan Rey sebelum di rujuk ke RS Anutapura sebesar 26 juta dan ketika berada di RS Anutapura biaya nya sebesar 15 juta rupiah, belum terhitung setelah kembali ke Rumah Sakit Bhayangkara,” ungkap Ibda Hisbullah kepada Sejumlah wartawan conference pers di Warkop KPEO, Sabtu (30/05).
Kemudian, Ibda Hisbulah juga mengklarifikasi mengenai isu terkait Rey yang diterlantarkan oleh pihak Kepolisian itu tidaklah benar.
“Bisa dihitung berapa jumlah total biaya pengobatan Rey yang ditanggung oleh pihak Kepolisian,” tutup Kabid Pidum Polres Donggala. ***
Reporter: Alsih Marselina
Wartawan Sulteng membangun. Foto: Istimewa