Ketua RT di Kampung Lere Akan Tuntut Balik Penyebar Fitnah

  • Whatsapp
banner 728x90

Palu,- Sempat dituduh menyalahgunakan hak kekuasaan, Ketua Rukun Tetangga (RT) Kelurahan Lere, menuntut balik terkait kasus pencemaran nama baik.

Kasus ini sempat menuai perhatian warga net, karena Rostina selaku Ketua RT 02 / RW 03 dituduh menyalahgunakan hak kekuasaan dan memainkan dana stimulan.

Dalam kasus ini juga warga sama sekali tidak merasa resah dan tidak merasa bahwa Rostina selaku Ketua RT menyalahgunakan kekuasaannya dan tidak terbukti menyelewengkan dana stimulan.

Ahmad Roisulhak selaku warga setempat berpendapat bahwa isu terkait penyalahgunaan kekuasaan dan penyelewengan dana stimulan itu tidak benar.

Pihak RT berencana untuk membawa kasus ini ke rana hukum. Karena, mereka merasa nama baik mereka dicemarkan dan menyatakan bahwa Sahrini selaku yang melaporkan terkait kasus kemarin hanya mengaku-mengaku sebagai tokoh masyarakat.

Dari kasus ini, warga serempak membuat petisi untuk mengembalikan jabatan RT yang sempat di Non Aktifkan oleh lurah. Karena Ketua RT 02/ RW 03 tidak terbukti menyalahgunakan Kekuasaan dan menyelewengkan dana stimulan.

Terpisah ditemui tim Kaili Post, Sofyan selaku suami Rostina (Ketua RT) menjelaskan bahwa kami Pihak RT berencana untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Karena mereka merasa nama baik mereka dicemarkan dan menyatakan bahwa Sahrini selaku yang melaporkan terkait kasus kemarin hanya mengaku-mengaku sebagai tokoh masyarakat.

“Saya akan membawa kasus ini ke ranah hukum, karena saya sudah terlanjur sakit hati dan kami merasa sudah dilecehkan nama baik kami”. Ujar sofyan

Diketahui, sebelumnya terkait dengan keresahan warga RT 02/ RW 03 Kelurahan Lere, yang mengeluh karena adanya indikasi pembagian dana stimulan tidak merata. Lurah Kelurahan Lere mengadakan pertemuan dengan maksud melakukan mediasi antara warga setempat dengan Ketua Rukun Tetangga (RT) yang bersangkutan.

Dalam kasus itu, Ketua RT diduga telah menyalahgunakan hak kekuasaannya sebagai salah satu aparat ditingkat Kelurahan.

Masyarakat mengeluh bahwasanya dana stimulan yang diberikan oleh Pemerintah belum dibagikan semuanya secara merata.***

Reporter: Muhamad Nizam

Berita terkait