Palu,- Sejumlah daerah tiga hari kedepan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten/Kota seperti Palu, Sigi, Donggala, Poso, Morowali dan Morowali utara.
Hal tersebut disampaikan Nur Alim selaku Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu saat ditemui kailipost.com di ruang kerjanya, Kamis (18/06).
“Curah hujan di Sulteng mempunyai tingkat curah hujan yang cukup kecil, hanya saja di Bulan tertentu seperti Bulan Juni dan Juli tingkat curah hujan cukup lebat,” kata Nur Alim.
Kemudian, dirinya juga menjelaskan bahwa jika di daerah lain di Indonesia saat ini umumnya sedang memasuki musim kemarau berbeda halnya dengan wilayah Sulteng.
“Yang dimana daerah yang dikatakan daerah Non Zom, tingkat curah hujan akan terjadi cukup lebat atau tinggi disertai petir dan angin kencang yakni pada wilayah Palu, Sigi, Donggala, Poso, Morowali dan Morowali Utara,” urainya.
Ini merupakan fenomena alam di Sulteng menurut Nur Alim, makanya di Bulan Juni dan Juli cukup tinggi dari Bulan lainnya, dimana wilayah yang terdampak banjir hanyalah dipinggiran kota seperti Sigi, Donggala, Morowali, Toil-toli dan Buol.
“Tetapi kalau di Kota Palu topografinya sendiri cekungan mangkok sehingga hujan yang jatuh duluan terjadi pada pinggiran Kota Palu,” ungkap Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri.
Dan untuk tiga hari kedepan fenomena alam ini diperkirakan akan berlangsung dengan tingkat curah hujan yang tinggi sehingga akan lebih banyak dibandingan hari lainnya.
“Untuk peringatan dini di daerah berpotensi sedang hingga lebat disertai angin kencang itu akan terjadi pada wilayah Kota Palu, kalau kami peringatkan dini pastilah kewaspadaan yang kami inginkan,” tandasnya. ***
Reporter/Editor: Alsih Marselina/Indra