Palu,- Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tengah (Sulteng), pada tahun 2020 ini, bisa terjadi akan menjadi 2 pasang saja alias head to head.
“Ini dapat dilihat dari PDIP yang telah memberikan rekomendasi terhadap pasangan calon Hidayat Lamakarate dan Bertholomeus Tandigala, sedangkan dari partai Perindo sudah memberikan rekomendasi kepada pasangan calon Rusdi mastura dan Makmun amir,” ujar Akademisi Untad, Dr Irwan Waris, Senin (31/08/20).
Ia melanjutkan, sedangkan untuk pasangan Anwar Hafid dan Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu, sudah berharap bahwa mereka bisa berpasangan dengan PDIP, namun hal tersebut tidak demikian.
“Dan jika Golkar meninggalkan Anwar Hafid dan Sigit Purnomo Said, maka Pilgub Sulteng akan terjadi head to head,” lanjutnya.
Lebih jauh, berdasarkan analisis Akademisi Untad itu, ia mengatakan ada pihak yang tidak menghendaki adanya Anwar Hafid dan Sigit Purnomo Said dalam kontestasi Pilgub.
“Namun, jika Golkar masuk ke Anwar Hafid – Sigit Purnomo Said maka ini sangat cukup, sehingga akan terjadi tiga calon Gubernur,” ujarnya.
Sebab, lanjutnya, sekarang partai politik tidak hanya melihat dari sisi kemampuan finansial, tetapi melihat kemampuan elektabilitas. Dan bila benar terjadi head to head antara kedua pasangan calon gubernur, maka akan terjadi persaingan yang sangat ketat.
“Siapa yang bisa menggalang atau menarik perhatian masyarakat, dalam hal untuk mensejahterakan masyarakat Sulteng, maka tentu itu yang akan menjadi pemenang dalam Pilgub tahun ini,” tandas Dr Irwan Waris. ***
Reporter: Yohanes Clemens