Palu,- Harga gas elpiji 3 kg yang dijual ecer di kios-kios Kota Palu saat ini telah tembus hingga Rp45 ribu pertabung. Padahal, si melon subsidi dari pemerintah tersebut, dikhususkan bagi masyarakat ekonomi lemah. Belum lagi stoknya mengalami kelangkaan.
Menyikapi hal itu, Wakil ketua II DPRD Palu, Mohamad Rizal berharap agar pihak Pertamina dan intansi terkait, untuk melakukan evaluasi terkait melambungnya harga gas elpiji yang ada dipasaran saat ini.
“Saya berharap kepada pihak Pertamina dan yang terkait khususnya nya dinas perdagangan agar segera melakukan evaluasi kepada pangkalan pangkalan LPG 3 kg tersebut. Jika terbukti melakukan mark up harga tabung elpiji. Maka dilakukan pembinaan dan peringatan. Bila perlu pangkalan tersebut ditutup,” ungkap Mohamad Rizal, Selasa (11/08).
Kepada pemilik pangkalan elpiji yang ada di Kota Palu, politisi partai PKS itu berharap agar berlaku jujur dengan tidak menjual gas elpiji ke beberapa orang atau pengecer yang kemudian nanti menjualnya lagi dengan harga yang sangat fantastis, hingga tembus Rp45 ribu.
Dengan melonjaknya harga gas elpiji 3 kg saat ini, tentunya sangat menyusahkan masyarakat yang saat ini sudah begitu sulit kehidupannya karena Covid-19.
“Seharusnya seluruh masyarakat saling bahu-membahu bantu-membantu dalam menjaga stabilitas kehidupan ekonomi sosial. Dengan cara berlaku jujur dan tidak mencari keuntungan besar dari kondisi yang terjadi,” tutupnya. ***
Reporter: Firmansyah Lawawi