Palu,- Pasca satu karyawan Grand Hero dinyatakan positif covid 19, inisial D, pihak managemen langsung melakukan rapid test pada 120 karyawan dan SPG. Hasilnya semua non reaktif, Sabtu (19/09/2020). Tes tersebut dilakukan usai seorang karyawati berinisial D (34) terkonfirmasi positif Covid-19.
Owner Swalayan Grand Hero Palu, Herlina, menerangkan, karyawan tersebut tidak terpapar Covid-19 di lingkungan swalayan, melainkan setelah menghadiri resepsi pernikahan di salah satu Hotel di Kota Palu sepekan lalu.
“ Memang benar satu orang positif Covid-19. Tetapi rupanya dia bukan tertular disini (Swalayan Grand Hero), karena dia ada acara di salah satu Hotel, Kelurahan Besusu Timur delapan hari lalu,” terang Herlina.
Ia menambahkan, usai menghadiri pesta tersebut D kemudian jatuh sakit dan tidak masuk kerja. Sehingga Herlina menyimpulkan D terpapar Covid-19 bukan di swalayan melainkan pada saat menghadiri pesta. Apalagi pada saat pesta itu, kata Herlina D tidak menggunakan masker.
“Saat di pesta tersebut kami lihat sendiri dari postingannya di facebook, dia tidak memakai masker dan menyanyi dengan tamu undangan lainnya yang banyak dari luar kota. Mungkin dari situ ia terpapar karena mic itu kan digunakan bergantian dengan orang banyak,” tambahnya.
Herlina menjelaskan, pada saat sakit itu indra penciuman dan perasa D tidak berfungsi normal sehingga D memeriksakan diri ke dokter serta pihaknya juga memberikan obat, vitamin dan susu.
Selang beberapa hari kemudian Herlina mengatakan mendapat kabar via telfon bahwa kondisi kesehatan D mulai membaik. “Tadi malam yang bersangkutan masuk di RS Madani Palu usai hasil swab keluar. Saat ini sementara menjalani perawatan,” ungkap Herlina.
Terkait hal itu, Kapolres Palu, AKBP Riza Faisal, mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yakni menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan.
“Apabila masyarakat beraktivitas di luar rumah maka masker harus selalu dipakai. Kami juga sedang giat menggalakan sosialisasi bersama Pemkot Palu dan TNI untuk penggunaan masker karena masih banyak masyarakat lalai. Termasuk juga sosialisasi penegakan hukum sesuai Perwali mengenai penegakan disiplin protokol Covid-19,” ujar AKBP Riza Faisal saat turun langsung ke lokasi.
Sementara itu, pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu segera mengambil tindakan menutup swalayan hingga hasil Rapid Test keluar dan setelah dilakukan penyemprotan disinfektan di area swalayan.
“Hal itu untuk mejaga keselamatan seluruh masyarakat apalagi ini kan tempat belanja. Kami pastikan harus aman dan kami akan pantau pada saat penyemprotan disinfektan baik didalam sawalayan maupun di luar,” jelas Syamsul Saifudin.***
reportase : windy kartika