IKA Untad Resmi Memiliki Kantor Pusat Sekretariat

  • Whatsapp
Foto: Rektor Untad, Prof Mahfudz/Humas Untad

Palu,- Ikatan Alumni (IKA), Universitas Tadulako (Untad), resmi memiliki Kantor Pusat Sekretariat tepatnya di jalan Setia Budi Kota Palu. Hal itu, ditandai dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama oleh Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, Rektor Untad Prof Mahfudz dan Wakil DPRD Sulteng Mukaram, yang dirangkaikan dengan Pelantikan IKA Untad Cabang Palu, Donggala dan Sigi, Senin (07/09/2020).

Drs Lukman Said, selaku Koordinator Presidium IKA Untad mengatakan, semoga nantinya IKA Untad dapat diperhitungkan di nasional, dengan jumlah alumni Untad yang saat ini sudah mencapai 76.894 orang.

Oleh karena itu, lanjutnya, dengan dibangunnya kantor ini, bukan semata-mata hanya hura-hura tetapi diharapkan dimanfaatkan untuk membangun komunikasi di forum ini. Bila perlu, anak-anak Untad yang ingin mengadakan acara, akan di diskon 60 persen.

“Pak Gubernur, Pak rektor saya mohon untuk memberikan arahan kepada kami, memberikan bimbingan kepada kami, berikan teguran kepada kami, kami juga bukan malaikat, tetapi itu pun nanti akan memberikan masukan-masukan,” jelasnya.

Sedangkan, Rektor Untad Prof Mahfudz mengatakan, dosen tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni itu merupakan pilar bangunan suatu perguruan tinggi, suatu perguruan tinggi sangat ditentukan oleh 4 pilihan tersebut dan semua pilar ini memiliki peran strategis yang contoh untuk dan dalam rangka membesarkan suatu perguruan tinggi khususnya Untad.

“Peran strategis yang khusus untuk itu sudah disampaikan tadi Oleh Pak koordinator, tetapi ada hal yang juga perlu saya sampaikan, betapa perlunya peran strategis ini dimainkan oleh saudara-saudara saya yang ada di IKA Untad, bahwa sekarang ini penilaian suatu perguruan tinggi khususnya di Era Mas menteri ini, dia tidak melihat bagaimana jumlah program studi, bagaimana akreditasinya, tetapi yang dia ingin lihat adalah bagaimana produk yang dihasilkan alumni,” ujarnya.

Olehnya itu, kata Dia, dalam kaitan pertanggungjawaban kontrak kinerja seorang Rektor itu sangat dimintai pertanggungjawaban berapa besar alumni yang dihasilkan bisa bekerja dengan cepat, bisa membuka lapangan kerja dan mendapatkan gaji yang setangkup dengan predikatnya sebagai seorang sarjana.

“Maka dari itu disinilah saya kira peran strategis yang mungkin saya berharap, akan ada keterlibatan dari saudara-sudara saya yang ada di sini khususnya, 4 pilar ini, dosen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dan mahasiswa serta alumni Untad, akan semakin kuat dan semakin bisa maju ke depan,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola menjelaskan, kantornya tidak saja megah dari sisi arsitektur akan tetapi lebih daripada itu, bangunan Ini mesti aman melindungi orang-orang dalamnya karena tidak bisa dipungkiri bahwa kita tinggal di daerah rawan gempa sehingga harus dipastikan betul bangunan ini kokoh dan tahan terhadap guncangan gempa.

“Selain itu, bangunan juga perlu mendapat perhatian agar setiap ruangan kantor sanitasi dan sirkulasi udara yang baik agar tidak pengap dan bau serta mendapat sinar matahari yang cukup yang berfungsi sebagai penerang dan desinfektan alami untuk membunuh kuman bakteri dan virus-virus penyakit, terutama Covid-19,” jelas Gubernur Longki.

Gubernur melanjutkan, alumni adalah cerminan sebuah perguruan tinggi, karena melalui kiprah mereka yang telah mengabdikan diri di masyarakat, maka kemajuan lembaga perguruan tinggi dalam hal ini dapat diukur secara pasti. Kiranya eksistensi alumni FK Unhas itu akan diuji dan bisa diukur di tengah-tengah aktivitasnya ditengah masyarakat.

“Insya Allah kalau kita saling kompak, saling mendukung, pasti ke depan alumni Untad juga bisa berkiprah di pusat maupun di mana saja. Terlebih lagi dengan situasi bangsa dan negara kita yang masih dilanda pandemi covid-19,” katanya.

“Sekretariat ini dalam hemat saya adalah aset vital yang dibutuhkan sebagai wadah yang dapat menghimpun para alumni dari berbagai angkatan dan jurusan, untuk saling membahu dan mengenal satu sama lain, berbagi ilmu dan pengalaman, melakukan kerjasama dan menjaga silaturahim dalam semangat 1 untad, satu nafas dan satu keluarga.

Ibarat kita sedang berada dalam satu perahu, maka saya mengajak seluruh alumni Untad dan di daerah ayo kita dayung bersama-sama perahu ini menuju kepada harapan dan tujuan kita, membangun Sulawesi Tengah yang maju Mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya. ***

Reporter: Yohanes Clemens

Berita terkait