Tak Dapat Pintu Partai dan Gagal Maju Pilgub, Anwar Hafid Minta Maaf

  • Whatsapp

Sulteng,- Pasangan calon (Paslon) Anwar Hafid-Sigit Purnomo Said (Pasha) dipastikan gagal maju di Pilgub Sulteng 2020 setelah tidak memenuhi kursi partai yang mengusungnya. Karena kegagalan itu, Anwar Hafid didampingi Pasha mengucapkan permohonan maaf kepada pendukungnya.

Pasangan ini gagal mendaftar ke KPU karena hanya berhasil mengumpulkan 7 tiket atau kursi di DPRD Provinsi yakni dari Partai Demokrat, PAN dan PPP, sedangkan syarat maju di Pilgub kali ini adalah 9 kursi atau 20 persen dari 45 kursi yang ada di DPRD Provinsi.

“Pada kesempatan ini, kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh relawan, pendukung dan simpatisan yang telah berjuang untuk meningkatkan elektabilitas pasangan Anwar-Sigit, dan alhamdulillah berkat kerja keras itu telah membuatkan hasil dengan menempatkan kita berada pada nomor satu dibeberapa rilis lembaga survei,” kata Anwar Hafid.

Kemudian, Anwar Hafid menyampaikan, bahwa pihaknya selama ini telah berusaha keras untuk mendapatkan dukungan partai politik untuk mencukupi 9 kursi yang disyaratkan. Namun sampai detik ini, rasa-rasanya sudah tidak ada lagi partai politik yang mampu untuk mencukupkan.

“Disamping usaha yang keras, kita menyakini juga bahwa sesungguhnya perjuangan itu ada akhirnya, dan hari ini kita hanya bisa sampai di detik ini, meningkatkan elektabilitas tanpa bisa mendaftarkan diri ke KPUD Provinsi Sulteng,” lanjut Mantan Bupati Morowali 2 periode itu.

Diakhir pernyataannya dalam video berdurasi 6 menit 18 detik yang diterima redaksi kailipost.com Sabtu (05/09) pagi ini, Anwar Hafid pun berharap kepada seluruh relawan dan simpatisan AS, agar tetap solid dan bersama-sama menahan diri dan berusaha semaksimal mungkin menenangkan pendukung-pendukung dilapangan.

“Ini bukan akhir dari sebuah perjalanan. Sesungguhnya Pilkada Sulteng adalah sebuah proses dan insyaallah di masa yang akan datang kita akan terus bersatu padu agar yang kita cita-citakan dapat tercapai,” tutup Anwar Hafid penuh harap.***

Reportase: Indra Setiawan

Berita terkait